MOJOKERTO – Orang tua harus melakukan pengawasan ekstra pada anaknya. Terlebih saat sedang bermain di luar rumah. Bisa jadi, apa yang buah hati lakukan bisa membahayakan keselamatannya.
Seperti yang menimpa Muhammad Reyhan Apriliano, 8. Bocah asal Dusun Candi, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto ini harus dirawat intensif di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto karena mengalami luka bakar cukup serius di sebagian wajah dan lehernya. Luka itu didapat akibat ulahnya bermain api.
Pariani, 52, ibu korban menuturkan, musibah itu terjadi pada Kamis (20/7) lalu. Menurutnya, anak laki-lakinya itu sedang bermain bersama 11 teman sebayanya. “Biasanya memang sering bermain dengan temannya, tapi saya tidak tahu kalau saat itu dia (Reyhan) bermain api,” terangnya ditemui di ruang Kencono Wungu, RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Senin (24/7).
Dia menjelaskan, permainan api tersebut dilakukan dengan cara memasukkan cairan tiner ke dalam botol minyak wangi bekas. Kemudian digunakan sebatang lidi dan juga korek api gas. “Lidinya dinyalakan dengan korek, kemudian disemprotkan dengan tiner agar timbul semburan api,” ulasnya. Pada saat kejadian, kesebelas temannya pun ikut bermain bersama. Dan, yang menyalakan api adalah AR, teman sekaligus tetangga korban. Nahas bagi Reyhan, ketika disemburkan, api langsung menghampiri wajahnya.
Seketika itu semburan api membakar wajah, leher dan dadanya. Beruntung kaus yang dikenakannya tidak ikut dilalap api, sehingga bagian dada ke bawah masih terlindungi. “Saat itu langsung saya bawa ke Puskesmas Dinoyo, dan langsung dirujuk ke sini (RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Red),” ujarnya. Hingga hari ini, kondisinya masih dalam pemantauan tim dokter untuk. Kondisi “Kemarin masih belum bicara sama sekali,” tambah Pariani.