Ribuan Warga Digelontor Jatah Tiga Bulan
KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Ribuan warga miskin di Kota Mojokerto semringah. Sebab jelang bulan suci Ramadan mereka digelontor bantuan pangan non tunai (BPNT). Nilainya capai Rp 450 ribu per keluarga penerima manfaat (KPM) karena penyalurannya dirapel tiga bulan, Januari sampai Maret.
Kepala Dinsos P3A Kota Mojokerto Choirul Anwar, mengatakan, penyaluran BPNT kali pertama kepada KPM ini bersumber dari APBD 2023. Total sesuai data dinsos ada sekitar dua ribu lebih keluarga yang tersebar di tiga Kecamatan. ’’Pencairan BPNT APBD ini menyasar 2.439 KPM di Kota Mojokerto, penyaluran sudah kita lakukan minggu ini,’’ ungkapnya.
Sesuai data, penerima tertinggi ada di Kelurahan Wates capai 227 KPM disusul Kelurahan Kranggan 226 KPM. Sebaliknya paling sedikit sasaran ada di Kelurahan Gedongan hanya 41 KPM. Lalu, Purwotengah dan Sentanan masing-masing 52 dan 53 KPM. Penyaluran di awal tahun ini dirapel tiga bulan sekaligus. Sehingga para KPM mendapat Rp 450 ribu. ’’KPM menerima jatah periode Januari sampai Maret dengan nilai tiap bulannya Rp 150 ribu per penerima,’’ tuturnya.
Menurutnya, mekanisme penyaluran BPNT APBD ini, masih sama dengan tahun sebelumnya. Tiap KPM mencairkan bantuan dengan membelanjakan bahan pangan di e-warong yang tersedia di lingkungannya masing-masing. ’’Jadi, bantuan uang yang ditransfer ke rekening tiap KPM. Lalu mereka membelanjakan ke e-warong. Sembako yang dibeli berupa komoditas beras dan telur ayam. Karena dirapel tiga bulan, tiap KPM menerima beras 30 kilogram dan telur 2,7 kilogram,’’ paparnya.
Dari dua komoditas tersebut, pemda menggandeng bulog untuk melakukan suplai beras di 18 e-warong. Sedangkan untuk komoditas telur masing-masing e-Warong mencari suplai sendiri-sendiri lantaran stok barang di Bulog tidak tersedia. (ori/fen)