22.8 C
Mojokerto
Sunday, May 28, 2023

Keramik Pecah-pecah, Trotoar Jalan Empunala Kota Mojokerto Mulai Rusak

KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Baru seumur jagung, trotoar yang menjadi bagian dari megaproyek peningkatan Jalan Empunala, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto senilai Rp 101 miliar sudah rusak. Konstruksi material berupa keramik yang berada di sisi kanan dan kiri tersebut sudah banyak yang mengelupas.

Pantauan di lokasi, kerusakan parah ada di depan ruko sisi selatan jalan. Keramik yang terpasang terlihat remuk dan mengelupas. Di beberapa lokasi, kondisinya juga serupa. Bahkan, tak hanya keramik, konstruksi pengunci trotoar juga mengelupas hingga terlihat tanah uruk. ’’Pecahnya keramik trotoar itu sudah lebih dari satu minggu,’’ ungkap Herman salah seorang warga.

Ia mengaku tidak tahu pasti apa yang menjadi sebab kerusakan trotoar tersebut. Yang pasti, jika melihat konstruksi kerusakannya, keramik yang mengalami remuk itu akibat tak kuat menahan beban yang berat. ’’Kalau melihat keramiknya sampai remuk, bisa jadi karena kena lindasan mobil. Tapi terlepas karena faktor itu, eman-eman juga ini kan proyek baru, tapi sudah rusak,’’ katanya.

Baca Juga :  Gandeng MBI-YBL Tanam 20.000 Pohon Bambu

Harusnya, melihat umur pengerjaan proyek yang baru selesai digarap di akhir tahun lalu dengan nilai anggaran cukup fantastis, kerusakan seperti ini tidak sampai terjadi. Apalagi, di beberapa titik, konstruksi pengunci trotoar juga sudah mengelupas. Sehingga, selain faktor kendaraan, warga juga mempertanyakan kualitas. ’’Di lain sisi, pemilihan keramiknya juga tidak pas, ini kalau hujan juga licin, rentan membuat pejalan kaki tergelincir,’’ tegasnya.

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Kota Mojokerto Endah Supriyani, menerangkan, kerusakan trotoar di beberapa titik Jalan Empunala sudah termonitor. Dia pun memastikan segera melakukan perbaikan lantaran saat ini masih dalam masa pemeliharaan. ’’Teman-teman juga terus monitoring. Seperti yang ada di depan Sekarsari beberapa waktu lalu. Ada satu keramik yang rusak langsung diganti, itu karena memang dilintasi mobil muatan,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Penyelesaian Akhir Tim Futsal Kota Mojokerto Dinilai Kurang Apik

Pun demikian dengan sejumlah kerusakan yang terjadi selama ini memang disebabkan banyak faktor. Sehingga, hemat dia, jika ada kerusakan lain di titik berbeda, patut diduga karena faktor terlindas oleh kendaraan overmuatan. ’’Kalau mobil penumpang harusnya tidak apa-apa. Tapi lebih pada kendaraan barang,’’ katanya.

Kendati begitu, selain akan menjadi atensinya lantaran masih masuk pemeliharaan, sejumlah kasus ada yang mau tanggung jawab memperbaiki. ’’Jadi, ada kendaraan besar yang naik trotoar hingga rusak, dan mereka tanggung jawab untuk memperbaiki,’’ tambahnya.

Soal pemilihan material keramik, terang Endah, sudah sesuai dengan rekomendasi kementerian saat perencanaan. Sehingga dirinya pun sanksi jika kondisinya licin saat turun hujan. ’’Itu bukan keramik seperti yang di rumah. Bukan, tapi memang khusus untuk outdoor dengan tingkat kekasaran tertentu, ada indeksnya, jadi tidak licin,’’ tegasnya. (ori/ron)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/