31 C
Mojokerto
Monday, June 5, 2023

Jumlah Pasien Ruang Isolasi Naik Okupansi Tertinggi sejak Enam Bulan Terakhir

KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Setelah cukup lama melandai, tingkat keterisian tempat tidur pasien ruang isolasi Covid-19 di rumah sakit (RS) Kota Mojokerto kembali meningkat. Bahkan, kenaikannya cukup signifikan karena menyentuh angka tertinggi sejak enam bulan terakhir.

Dari data yang dihimpun Jawa Pos Radar Mojokerto, dari total 85 ranjang ruang isolasi Covid-19 yang tersedia di enam RS se-Kota Mojokerto, 11 bed telah terisi pasien per Minggu (21/8). Akibatnya, tingkat okupansi mencapai 12,9 persen atau menjadi yang tertinggi sejak 11 Februari lalu di angka 14,74 persen.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes PPKB Kota Mojokerto dr Lily Nurlaily menyatakan, tidak seluruh pasien yang menjalani rawat inap di ruang isolasi Covid-19 merupakan warga kota. ”Laporannya memang dari RS kota, tapi yang MRS (masuk rumah sakit) belum tentu dari warga kota,” terangnya.

Baca Juga :  Dispendik Kabupaten Mojokerto Optimistis Proyek DAK Tuntas Sesuai Deadline

Sebab, ungkap Lily, berdasarkan data dashboard Kemenkes, kasus aktif harian di Kota Mojokerto masih berada di tingkat 1 atau terendah . Dalam sepekan terakhir, terdapat 7 kasus konfirmasi positif baru yang berasal dari warga yang berdomisili di kota. ”Karena banyak dari luar kota yang datanya masuk ke kami. Tapi setelah dikroscek, ternyata ada di Jakarta dan Jawa Tengah,” tandasnya.

Dari data warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, tidak semuanya mengalami gejala berat. Sehingga sebagian besar hanya menjalani isolasi mandiri di rumah. Sedangkan yang dirawat di ruang isolasi RS hanya berkisar 3 pasien.

Lily mengatakan, dari temuan kasus baru tersebut, sebagian besar diketahui usai mengikuti pemeriksaan tes Polimerase Chain Reaction (PCR) di lingkungan kerja. ”Rata-rata hanya mengalami gejala ringan,” paparnya.

Baca Juga :  Legalisir Ijazah Cukup Melalui Pesan Singkat

Karena itu, pihaknya mengingatkan bagi warga yang belum melengkapi vaksinasi Covid-19 untuk segera menjalani hingga dosis ketiga. Selain meminimalisir penularan, booster juga dapat menurunkan risiko tingkat keparahan apabila terpapar. ”Jadi, meskipun ada paparan tapi fatality rate-nya rendah,” imbuhnya.

Diakuinya, angka booster di Kota Mojokerto tidak secepat laju vaksinasi dosis pertama maupun kedua. Bahkan, cakupan suntikan dosis ketiga masih berada pada kisaran 64 persen. Karena itu, layanan vaksinasi terus dibuka di seluruh puskesmas dan rumah sakit pemerintah maupun swasta. ”Karena booster kita masih 64 sekian persen, sehingga tetap kita buka pelayanan di semua fasilitas kesehatan,” tandas dia. (ram/ron)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/