KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Kementerian Sosial (Kemensos) mengucurkan Rp 666 juta dana bantuan sosial tunai (BST) untuk Kota Mojokerto. Bantuan bagi warga terdampak Covid-19 itu bakal disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang pencairannya sempat tertunda karena terganjal proses validasi.
Sedianya, penyaluran BST Kota Mojokerto telah tuntas dilaksanakan pada 18-22 April. Namun, bantuan yang diterima secara rapel Maret-April itu hanya diterima 10.562 KPM. Sedangkan 1.383 KPM lainnya terpaksa harus menunggu karena masih tertunda di Kemensos.
Plt Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Mojokerto Heru Setyadi, menjelaskan, KPM yang tertunda pencairannya dipastikan tetap menerima haknya. Itu menyusul telah diterimanya surat dari Kemensos terkait penyaluran BST susulan bulan Maret dan April kemarin. ’’Dari 1.383 KPM yang di-pending itu, setelah divalidasi lolos 1.110 KPM,’’ terangnya, Kamis (22/4).
Penerima BST itu tersebar di 18 kelurahan se-Kota Mojokerto. Masing-masing akan menerima jatah dua bulan sekaligus sebesar Rp 600 ribu. Sehingga, Kemensos mengucurkan sebanyak Rp 666 juta untuk pencairan susulan di tahap pertama ini.
Namun, masih tersisa 310 KPM lagi yang masih nyantol. Meski begitu, Heru menyebutkan, BST akan tetap disalurkan di tahap berikutnya. ’’Begitu lolos validasi, nanti akan langsung disalurkan. Mudah-mudahan segera klir dan menyusul pencairannya,’’ papar Sekretaris Disnos P3A Kota Mojokerto ini.
Disinggung terkait kapan bantuan akan dicairkan, Heru menyebut akan berkoordinasi dengan Kantor Pos Mojokerto. Pasalnya, penyaluran BST sepenuhnya kewenangan Kemensos dan PT Pos Indonesia yang ditunjuk sebagai lembaga penyalur.
Namun, berdasarakan surat Kemensos Nomor 1068/4.4.3/BS/04/2021 tentang Instruksi Penyaluran Bantuan Sosial Tunai Susulan 1 Bulan Maret dan April, masa penyaluran dilaksanakan paling lambat 30 hari sejak surat diterbitkan. ’’Nanti akan kami koodinasikan. Apakah penyalurannya di masing-masing kantor kelurahan atau dipusatkan di kantor pos,’’ imbuhnya.
Mantan Wadir Administrasi RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo ini menyatakan, BST kali ini merupakan pencairan yang terakhir. Sebab, di tahun tahun 2021 ini, Kemensos hanya menganggarkan BST untuk empat bulan penerimaan. Pun demikian dengan bantuan seosial (bansos) sembako dari APBD Kota Mojokerto juga telah tuntas disalurkan kepada 9.326 KPM pada 14-15 April lalu. Sehingga, setelah Lebaran nanti KPM tak lagi menerimapaket bantuan senilai Rp 150 ribu per bulan tersebut.