23.2 C
Mojokerto
Tuesday, June 6, 2023

Hilal Awal Ramadan Terlihat 7 Derajat Lebih di Bumi Majapahit

Lima Perukyat Disumpah Hakim

KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Proses rukyatul hilal digelar di lantai 5 gedung PP Al Amin, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, kemarin sore. Lima orang disumpah hakim PA Mojokerto setelah berhasil melihat bulan sabit alias hilal 1 Ramadan. Hasil pantauan di Mojokerto, hilal terlihat dengan ketinggian lebih dari 7 derajat dengan elongasi lebih dari 9 derajat.

Ketua Lembaga Falakiyah PCNU Kabupaten Mojokerto Syamsul Maarif menerangkan, sejak tenggelamnya matahari kemarin sore hilal terlihat jelas. Selain menggunakan mata telanjang, observasi hilal dilakukan dengan sejumlah alat. Mulai dari kamera, teropong, hingga teodolit. Setidaknya ada lima orang yang menyatakan melihat bulan sabit petang kemarin.

”Ada lima orang saksi rukyatul hilal (syahid) yang melihat hilal sejak pukul 17.42 hingga 17.48. Sehingga ini kami laporkan ke kementerian agama (kota dan kabupaten) untuk dimohon melakukan sidang ke Pengadilan Agama supaya diputuskan bahwa kelimanya disumpah atas nama Allah telah melihat hilal,” ungkapnya seusai observasi kemarin.

Baca Juga :  Gelar Pajak Bertutur, KP2KP Mojosari Ajak Siswa Sadar Pajak

Kelima saksi tersebut lantas disumpah hakim tunggal PA Mojokerto sekaligus digelar sidang isbat rukyatul hilal di lokasi. Apalagi, hasil pengamatan hilal telah melebihi kriteria ketinggian 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. ”Hilal pada sore hari ini (kemarin) ketinggiannya lebih dari 7 derajat dengan elongasi lebih dari 9 derajat. Jadi, hilal terlihat jelas,” ujarnya.

Hasil observasi dan sidang tersebut, lanjut Syamsul, nantinya digunakan sebagai bahan pertimbangan penetapan oleh Kemenag pusat. Dengan mempertimbangkan hasil proses rukyatulhilal yang juga dilakukan di sejumlah daerah lain.
”Hasil dari (sidang) Pengadilan Agama tersebut akan dilanjutkan ke Kemenag sebagai bahan sidang isbat. Kami juga akan melaporkan ke PWNU Jatim untuk diteruskan ke PBNU sebagai bahan ikhbar NU bahwa 1 Ramadan jatuh pada Kamis (23/3). Semua masih proses, sidang isbat merupakan tugas Kementerian Agama atas dasar masukan dari berbagai ormas (islam), seperti NU maupun Muhammadiyah,” paparnya.

Baca Juga :  Rekrutmen Panwascam Kabupaten Mojokerto Diusik

Di kesempatan yang sama, Hakim Tunggal Pengadilan Agama Mojokerto Nuril Huda menyebut, pihaknya telah menyumpah lima orang saksi yang melihat hilal tersebut. Sehingga pihaknya menetapkan sidang isbat yang digelar di lokasi menetapkan jika hilal terlihat jelas di Bumi Majapahit kemarin sore. ”Ada lima orang perukyat yang memang berhasil melihat hilal sesuai dengan aturan yang ditentukan oleh tim hisab dan bersedia disumpah. Maka, pengadilan bisa menetapkan rukyatul hilal berhasil,” jelasnya seusai sidang.

Namun begitu, hasil sidang tersebut bakal diserahkan ke pemerintah pusat sebagai bahan pertimbangan keputsan penetapan 1 Ramadan. ”Kalau memang hilal sudah terlihat dan perukyat sudah disumpah, bisa ditetapkan 1 Ramadan jatuh besok (hari ini). Tapi ini nanti kita tunggu keputusan dari sidang isbat Kemenag pusat. Penetapan ini pun kami laporkan ke MA melalui sistem penelusuran perkara (SIPP),” tukasnya. (vad/ron)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/