KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Proses perekaman kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP pelajar di kabupaten belum tuntas. Imbasnya, ada ribuan pelajar usia 16-17 tahun di Kabupaten Mojokerto yang belum memiliki e-KTP.
Kepala Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto Amat Susilo mengatakan, target perekaman e-KTP bagi pelajar diprediksi tak bisa selesai hingga akhir tahun ini. Sebab, masih segelintir pelajar yang masuk dalam sasaran perekaman e-KTP, namun belum terealisasi. ’’Kemungkinan tidak bisa tuntas tahun ini, karena masih ada pelajar di sekolah swasta yang belum direkam,’’ ujarnya.
Amat menuturkan, masih ada sekitar 4.125 pelajar yang belum memiliki e-KTP. Mereka pelajar berusia 16-17 tahun. Kendala waktu jam pembelajaran dan jadwal perekaman yang berbeda membuat ribuan anak ini tak kunjung memiliki e-KTP. ’’Yang sekolah swasta dan pondok pesantren kadang jadwalnya ada yang masuk siang. Makanya sampai sekarang belum tuntas. Apalagi, sekarang sudah memasuki masa liburan juga,’’ bebernya.
Selain itu, minimnya petugas lapangan yang bertugas juga menjadi kendala. Amat mengungkapkan, setiap harinya petugas juga berkeliling melakukan perekaman di desa. ’’Harus bagi tugas juga. Karena yang di desa juga perekaman untuk lansia, ODGJ dan disabilitas,’’ jelas dia.
Masih kata Amat, dia memperkirakan target sasaran perekaman e-KTP baru akan rampung awal tahun nanti. Adapun, selama libur Nataru, proses jemput bola ke desa dan pelayananan di kantor Dispendukcapil juga akan terus berjalan. ’’Tetap buka selama liburan Nataru (perekaman KTP). Lewat pelayanan di kantor atau jemput bola di desa,’’ tandasnya. (oce/fen)
