Lima Jabatan Lowong Bakal Diajukan Selter
KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Setelah setahun lowong, jabatan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto akhirnya terisi setelah Bupati Ikfina Fahmawati melantik Ludfi Ariyono sebagai pejabat definitif, Selasa (21/3). Namun, mutasi jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) itu belum mengurangi kekosongan jabatan setingkat eselon II B di Pemkab Mojokerto yang masih menyisakan lima kursi.
Ludfi menjadi satu-satunya pejabat yang diambil sumpah janji jabatan pada prosesi pelantikan JPTP di aula Badan Perencanaan Pembanguanan (Bappeda) Kabupaten Mojokerto kemarin. Bupati menggesernya dari jabatan kepala dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP) untuk mengisi kursi kadispendik yang sejauh ini dirangkap Ardi Sepdianto selaku pelaksana tugas (Plt). ”Kenapa sendiri? karena memang tahapannya seperti itu,” tandas Ikfina ditemui usai pelantikan.
Kekosongan kursi kadispendik terjadi selama setahun setelah Zainul Arifin purna tugas akhir Maret 2022. Selain pelantikan, sedianya bupati juga telah meminta rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk membuka seleksi terbuka (selter) di kursi JPTP yang lowong.
Namun, sebut Ikfina, usulan lelang jabatan tersebut tidak mendapatkan lampu hijau. ”KASN tidak akan memberikan rekomendasi kalau saya tidak lakukan pelantikan dulu. Setelah selesai dilantk, kita akan mengajukan selter,” paparnya.
Ikfina menyebutkan, digulirkannya mutasi jabatan juga dilakukan setelah melalui rangkaian tahapan. Diawali dengan malaksanakan job fit yang diikuti lima pejabat eselon II B pada 13 Februari lalu.
Selain Ludfi, nama pejabat yang mengikuti job fit adalah kepala dinas komunikasi dan informatika (diskominfo) Ardi Sepdiyanto, kepala bappeda Bambang Eko Wahyudi, kepala badan kesatuan bangsa dan politik (bakesbangpol) Nugraha Budi Sulistya, serta Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Dyan Anggrahini Sulistyowati. ”Setelah job fit dan sudah ada hasilnya, akhirnya Pak Ludfi yang pindah dan dilantik,” bebernya.
Selain menjabat sebagai kadispendik, Ludfi juga tetap merangkap jabatan sebagai plt kepala dinas pengendalian penduduk, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan (DP2KBP2). Praktis, kursi DPMPTSP saat ini juga lowong dan akan ditunjuk Plt pada Jumat (24/3) nanti.
Kosongnya pejabat definitif juga terjadi pada posisi kepala badan kepegawaian dan pembangunan sumber daya manusia (BKPSDM), asisten pemerintahan dan kesra, dan staf ahli bupati bidang pemerintahan dan hukum.
Disinggung terkait kapan selter akan dibuka, Ikfina menyebut akan kembali melayangkan surat ke KASN untuk mendapatkan rekomendasi. ”Selternya nunggu izin dulu, habis ini akan kita kirim surat ke KASN karena sekarang harus step by step,” paparnya.
Ikfina juga menyatakan pergeseran jabatan setingkat eselon II B bakal menjadi yang terakhir di tahun ini. Selaku pejabat pembina kepegawaian (PPK), dirinya mengaku hanya fokus untuk melakukan pengisian jabatan melalui mekanisme selter. ”Untuk tahun 2023 ini kami hanya mengisi jabatan yang kosong. Kami minta semua kepala perangakat daerah untuk tetap komitmen dan kosisten di tempat masing-masing,” pungkasnya. (ram/ron)