MOJOSARI, Jawa Pos Radar Mojokerto – Untuk memelihara, mengasah, dan meningkatkan kemampuan dasar prajurit, ratusan Prajurit Kodim 0815 Mojokerto dilatih menembak senjata ringan. Karena pandemi Covid-19, asah skill ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Selain mencegah persebaran virus di internal TNI, disiplin prokes juga menjadi vaksin dalam memutus mata rantai persebaran Covid-19. ’’Latihan menembak merupakan salah satu sarana untuk memelihara, mengasah, dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan dasar prajurit,’’ ungkap Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, SH.
Menurutnya, latihan merupakan kesejahteraan prajurit. ’’Melalui latihan menembak ini diharapkan naluri tempur dasar prajurit akan terus terasah dan terpelihara,’’ tandas Alumni Akmil Angkatan 2000.
Pria kelahiran Purbalingga Jawa Tengah ini mengatakan, latihan menembak ini menjadi kewajiban bagi prajurit guna memelihara dan mengasah kemampuan dasar menembak. Sehingga, diharapkan para prajurit tidak kehilangan naluri tempur. ’’Kendati sudah di satuan kewilayahan, semua prajurit diharuskan mengikuti latihan menembak, karena ini merupakan program komando atas yang dilaksanakan setiap triwulan dalam tahun anggaran berjalan,’’ tegasnya.
Pun demikian, meski dalam situasi Pandemi Covid-19 sekarang, latihan menembak ini tetap harus dilaksanakan dan dimaksimalkan. ’’Namun mekanismenya menyesuaikan situasi kondisi dengan mempedomani protokol kesehatan,’’ tuturnya.
Latihan menembak senjata ringan laras panjang dan pistol ini diikuti personel militer dari Makodim 0815 Mojokerto dan Koramil Jajaran. Pelaksanannya pun dengan mengedepankan prosedur pengamanan tetap dan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Ditambahkan Pasiops Kodim 0815 Mojokerto Lettu Inf Akhmad Rifa’i, latihan menembak senjata ringan ini berlangsung di Lapangan Tembak Yonif Para Raider 503/Mayangkara, Kecamatan Mojosari. Pelaksanannya berlangsung tiga hari, mulai Selasa (17/11) hingga Kamis (19/11) dengan dilaksanakan secara bergelombang.