Sabtu, 20 April 2024

Ning Ita Santuni Anak Yatim Korban Covid-19

- Sabtu, 21 Agustus 2021 | 11:00 WIB
ning-ita-santuni-anak-yatim-korban-covid-19
ning-ita-santuni-anak-yatim-korban-covid-19

KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Suasana haru mewarnai Munajat Doa Tahlil dan Pemberian Santunan Anak Yatim dari Korpri bersama Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Pendapa Sabha Kridatama, Jumat (20/8). Anak-anak yatim dan piatu langsung berderai air mata serta memeluk Ning Ita, sapaan akrab wali kota usai mendoakan orang tuanya yang meninggal akibat terpapar Covid-19.


Ning Ita menyatakan, terjadinya gelombang kedua penyebaran Covid-19 periode Juni-Juli menyisakan duka mendalam. Selain mengakibatkan lonjakan kasus baru, angka kematian pun juga meningkat signifikan. ’’Sehingga korban yang meninggal karena Covid-19 ini meninggalkan anak-anak yatim yang perlu sentuhan kasih sayang kita,’’ ungkapnya.


Karena itu, Pemkot Mojokerto akan menjamin pemenuhan hak pendidikan bagi puluhan anak yatim yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Selain memberi beasiswa sampai perguruan tinggi, pihaknya juga akan merawat serta memberi kasih sayang kepada mereka dengan mencarikan orang tua asuh.


Tak hanya itu, anak-anak yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19 juga membutuhkan bantuan untuk melanjutkan kehidupan sehari-hari. ’’Anak-anak yatim tidak hanya membutuhkan dukungan moral dan spiritual, tetapi juga perlu uluran tangan berupa material agar mereka tetap termotivasi untuk mewujudkan cita-citanya’’ ulasnya.


Tentu, ujar Ning Ita, santunan tidak hanya diberikan saat momentum bulan Sura atau Muharam ini, melainkan juga dilakukan secara berkelanjutan. Selanjutnya, Pemkot Mojokerto berusaha memberikan pendampingan dan mengcover anak yatim dari berbagai program bantuan. Baik yang bersumber dari APBD maupun dari sukarelawan untuk men-support kebutuhan mereka. ’’Karena itu saya mengajak seluruh ASN se-Kota Mojokerto untuk berbagi kasih,’’ ulasnya.


Pemkot mencatat, terdapat 99 anak yatim yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Ning Ita menyatakan, mereka yang masih berusia sekolah akan diberi bantuan beasiswa sampai jenjang perguruan tinggi. Pihaknya juga berupaya untuk mencarikan orang tua asuh untuk menggantikan peran kedua orang tua mereka semasa hidup.


Ning Ita juga memastikan akan terus memperbarui data anak yatim dan piatu melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disnsos P3A). Sehingga, seluruh buah hati yang ditinggal orang tua akibat terpapar Covid-19 akan terjamin kebutuhannya. ’’Kalau memang dibutuhkan, kita juga bisa langsung menghubungi Dinas Sosial P3A untuk memberi pendampingan melalui tenaga psikologi,’’ pungkasnya.


Tak sedikit anak-anak yatim ini yang memeluk Ning Ita yang didampingi suami Supriyadi Karima Syaiful saat memberikan santunan uang tunai dan paket sembako. Wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto itu juga mengajak bercengkarama langsung dengan sejumlah anak yang ditinggalkan orang tua setelah berjuang melawan Covid-19.


Salah satunya Laila Syafira, warga Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon. Dara 16 tahun ini langsung jatuh ke pelukan Ning Ita dan tak kuasa menahan tangisnya. Sebab, santriwati di Pondok Pesantren Jombang ini harus berpisah dengan ibu tercintanya sejak 6 Juli 2021 lalu akibat terinveksi virus korona.


’’Ibu kena Covid-19, waktu sakit katanya sesak, terus saya mendapat kabar sudah meninggal dunia. Nggak nyangka, soalnya saya mondok di Jombang. Gak sempat lihat ibu,’’ ucapnya sembari berlinang air mata. (ram/adv)

Editor: Imron Arlado

Tags

Terkini

Harga Gabah di Kabupaten Mojokerto Terkerek HPP

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB
X