KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Sejumlah jalur protokol di Kota Mojokerto ditutup selama PPKM darurat. Kondisi ini lantas dimanfaatkan warga menjadi arena berolahraga atau sekadar mengisi waktu luang. Seperti yang dilakoni para remaja yang bermain sepak bola di ruas Jalan Majapahit, Senin malam (19/7).
Salah satu upaya pembatasan mobilitas masyarakat dilakukan dengan penutupan jalan. Tak terkecuali Jalan Majapahit dari arah alun-alun yang biasanya dipagari selepas Magrib. Lengangnya kendaraan yang melintas membuat ruas jalan menjadi leluasa. Sejumlah remaja pun menyulapnya menjadi arena bermain bola. ”Hampir setiap malam main bola di sini,” ujar Eka Putra, 17, salah satu remaja yang bermain sepak bola di lokasi.
Malam itu, dia bersama 10 kawannya tampak asyik memainkan si kulit bundar. Mereka tiba sekitar pukul 23.00. Dengan menggunakan gawang sandal jepit, mereka berebut bola plastik untuk saling mencetak gol. Canda tawa menyelingi sunyinya tengah malam di bawah rembulan lampu teras Toko Flores, Jalan Majapahit, Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan, tersebut. ”Mumpung free. Daripada sewa (lapangan futsal),” imbuh warga Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon ini.
Selain itu, dia menuturkan, kegiatan ini juga menjadi ajang refreshing untuk melepas penat seharian. Tak heran, para remaja yang duduk di bangku menengah atas ini melepas kejenuhannya akibat sekolah daring dengan bermain bola malam hari. ”Waktu PSBB juga dipakai main bola karena jalannya ditutup,” tambah Atta Rahmad, 17, remaja asal Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon.
Selama ini tidak petugas yang datang untuk melarang. Sehingga, keasyikan mereka tidak terganggu. ”Kita mainnya juga malam, nunggu sepi,” ujarnya. Permainan bola itu berlanjut hingga Selasa dini hari (20/7). Sekitar pukul 01.30 Selasa mereka membubarkan diri.
Penutupan jalan ini biasanya dilakukan selepas magrib. Jalan Majapahit termasuk sejumlah ruas jalan yang ditutup selama PPKM darurat. Seperti utara Jembatan Gajah Mada, Jalan Empunala, Jalan Benteng Pancasila, serta Jalan Pahlawan. Bahkan, yang terakhir ini ditutup selama 24 jam. ”Penutupan jalan dilakukan sebagai upaya mengurangi mobilitas warga dalam rangka menekan persebaran Covid-19,” terang KBO Satlantas Polres Mojokerto Kota Iptu Sukaren. (adi)
