25.8 C
Mojokerto
Sunday, June 11, 2023

UMM Ngaji Bareng Gus Baha’

TRADISI silaturahmi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ke sejumlah tokoh, cendekiawan, negawaran hingga ulama di Indonesia berlanjut.

Kali ini (14/7), rombongan Kampus Putih bertandang ke salah satu ulama kharismatik, KH. Ahmad Baha’uddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha’ yang merupakan pengasuh Pesantren Tahfizul Quran LP3IA, Rembang, Jawa Tengah.

UMM mengirimkan dosen dan karyawan untuk mengikuti pengajian di pesantren yang diasuh Gus Baha’ di Narukan, Kragan, Rembang ini.

Kedatangan rombongan Kampus Putih ini selain untuk silaturahmi juga untuk mengadakan pengajian dalam jaringan (daring/online) yang dapat disaksikan di akun resmi YouTube UMM, UMMTube. Beberapa jam siaran pengajian ini diunggah, sudah ditonton puluhan ribu kali.

Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. memimpin langsung rombongan. ’’Silaturahmi ini merupakan cara kami untuk tholabul ‘ilmi. Biasanya kami mengundang, tapi juga biasanya bersilaturahmi. Alhamdulillah, pagi ini kita bisa bersilaturahmi. Kehadiran kita bersama dalam rangka untuk menambah wawasan keilmuan kita, khususnya adalah memperbaiki cara beragama kita. Mudah-mudahan menjadi kaffah,’’ ungkap Fauzan. 

Baca Juga :  RSUD dr Wahidin Kota Mojokerto Motivasi Lahirkan Inovasi Baru

Pengajian Gus Baha’ selama ini sangat digemari. Karena semua materi disampaikan secara jelas dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat umum. Selain itu melalui uraian Gus Baha’, Islam hadir dengan wajah yang sangat menyenangkan.

Apalagi ketika menyampaikan materi Gus Baha’ juga banyak humor-humor cerdasnya. Tak heran Gus Baha’ dikagumi oleh banyak masyarakat Islam dari lintas organisasi.

Selain itu melalui uraian di setiap pengajian Gus Baha’, Islam hadir dengan wajah yang sangat menyenangkan. Apalagi ketika menyampaikan materi, ulama nusantara ini juga banyak diselipkan humor-humor cerdasnya.

Kehadiran Gus Baha’ menjawab kebutuhan umat di tengah banyaknya dai atau pendakwah yang kering dalam menyampaikan ajaran Islam.

Baca Juga :  Arena Sabung Ayam Digerebek Polisi, Pelaku Hanya Wajib Lapor

Rektor Dr. Fauzan, M.Pd. lantas menyebut pentingnya untuk mengkaji Islam dari banyak tokoh. Mengkaji dalam rangka belajar untuk tidak hanya memahami satu sisi dari ajaran agama Islam. Satu versi dari ajaran agama.

’’Akan tetapi agama ini diturunkan untuk semua, maka terjadinya perbedaan ijtihad-ijtihad para ulama itu pada dasarnya menjadi rahmat bagi semester alam. Rahmatan lil’alamin,’’ ungkapnya. (bas/abi)

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/