27.6 C
Mojokerto
Friday, March 24, 2023

UGD Disiagakan 24 Jam, Puskesmas dan RS Buka Pelayanan saat Lebaran

KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Pelayanan kesehatan menjelang Lebaran tahun ini sepertinya tidak banyak mengalami perubahan.

Seluruh puskesmas dan rumah sakit tetap membuka pelayanan, seiring ditiadakannya cuti bersama Hari Raya Idul Fitri. Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto Eka Yuli Setyawan, mengungkapkan, hampir tidak ada persiapan khusus terkait pelayanan di 27 pelayanan puskesmas menghadapi Lebaran tahun ini.

Menurut Eka, jam pelayanan tetap tidak ada perubahan dengan menyesuaikan jam kerja. ”Karena tidak ada cuti bersama tahun ini,” terangnya, kemarin.

Praktis, operasional pelayanan mengacu dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Pemkab Mojokerto. Puskesmas hanya mendapatkan jatah libur selama dua hari saja.

Masing-masing pada Minggu (24/5) yang bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri dan Senin (25/5) sebagai cuti Lebaran. ”Karena nggak ada cuti Lebaran. Jadi malam takbiran (Sabtu 23/5) kami tetap masih masuk, dan Selasa (26/5) juga harus buka pelayanan kembali,” tandasnya.

Baca Juga :  Henny Muji dan Ronda Agung, Ubah Rawa Kali Tlusur jadi Agrowisata

Kendati demikian, selama masa libur Hari Raya Idul Fitri tersebut, puskesmas yang bersatatus rawat inap diwajibkan untuk membuka pelayanan. Hanya saja dilakukan di instalasi gawat darurat (IGD). Dari 27 puskesmas se-Kabupaten Mojokero, 16 unit di antaranya merupakan pelayanan rawat inap.

Eka menyebutkan, dioperasikannya UGD tersebut untuk mengantisipasi adanya penanganan emergency selama masa libur Lebaran. ”UGD puskesmas rawat inap tetap siaga 24 jam selama cuti,” paparnya.

Hal yang sama juga berlaku di seluruh rumah sakit swasta maupun RSUD di Kabupaten Mojokerto. Selain IGD, pelayanan rawat inap juga tetap dibuka selama libur Lebaran. ”Karena kalau ada pasien darurat di UGD puskesmas, nanti langsung kami rujuk ke rumah sakit,” paparnya.

Baca Juga :  Blangko Ijazah Dibakar

Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, tenaga kesehatan, paramedis, ambulans, hingga kebutuhan obat-obatan disiagakan secara khusus dalam menghadapi Lebaran.

Namun, lanjut Eka, hal serupa tidak lagi dilakukan jelang Hari Raya Idul Fitri ini. Di samping tengah fokus menghadapi pandemi Covid-19, hal itu juga tak lepas adanya pelarangan mudik oleh pemerintah.

Sehingga tidak ada penempatan dokter dan paramedis, karena ditiadakannya pos pengamanan mudik Lebaran. ”Tapi, bebrapa petugas kami tetap ditugaskan di tujuh titik checkpoint,” imbuhnya. 

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/