26.8 C
Mojokerto
Tuesday, June 6, 2023

Pemkot Mojokerto Lestarikan Budaya melalui Mojotirto Festival

KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Pemkot Mojokerto kembali menggelar Mojotirto Festival di kawasan Sungai Ngotok, Jembatan Rejoto, Kecamatan Prajurit Kulon, Senin (20/3). Agenda tahunan dalam rangka peringatan Hari Air Sedunia ini sebagai bentuk pelestarian seni, budaya, dan menjaga lingkungan hidup.

Pelaksanaan yang berlangsung dua hari, Senin-Selasa 20-21 Maret 2023 ini bakal dimeriahkan berbagai tarian tradisional, upacara Umbul Donga Tirta Amerta, hingga pertunjukan barongsai dan bantengan.

Sekdakot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, mengatakan, gelaran Mojotirto Festival ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Mojokerto uri-uri kebudayaan yang ada di Bumi Majapahit. ’’Mojotirto Festival ini di samping memperingati hari air sedunia, juga melestarikan budaya, menjaga lingkungan hidup, dan menumbuhkan ekonomi masyarakat. Dan semua itu menjadi komitmen ibu wali kota, Ning Ita. Sehingga ini menjadi agenda tahunan,’’ ungkapnya.

Di dalam pelaksanaannya, ada berbagai macam prosesi. Di antaranya, prosesi Umbul Dungo Tirta Amerta, dilakukan pelarungan air ke sungai Ngotok yang berasal dari tujuh sumber mata air penghidupan yang disiapkan dari berbagai penjuru. Meliputi, sumber air Jolotundo, Sumur Upas Candi Kedaton, Situs Damarwulan, Situs Sitinggil, Sakti Gajahmada Jatirejo, Situs Tribuana Tunggadewi Klinterejo, dan sumber air Sumur Towo Kubur Panjang. ’’Itu sebagai simbul jika air merupakan kehidupan setiap insan manusia. Peringatan yang dilakukan proses ini sebagai penanda bahwa masyarakat Kota Mojokerto senantiasa menjaga kelestarian sumberdaya air di Kota Mojokerto,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Pemkot Mojokerto Bakal Evaluasi secara Berkala Jalan Empunala

Tentu lanjut Gaguk, terkait kebersihannya, terkait kecukupan sumber mata airnya. Sehingga memberikan kehidupan untuk masyarkaat. Di dalam prosesi juga ada penamburan beni ikan. Hal itu menjadi bagian dari pada upaya melasatikan ekosistem yang ada di Sungai Ngotok. Pada Mojotirto Festival ini juga dimeriahkan berbagai penampilan seni dan budaya.

Ada tarian tradisional, hingga pertunjukan barongsai dan bantengan yang ditampikna para pelajar dan masyarakat Kota Mojokerto. Termasuk ada lapak tempoe doeloe, teatrikal bumi, geni, banyu, angin, serta campur sari. ’’Seni dan budaya yang ditampilkan ini sebagai bentuk semangat melestarikan budaya di Mojokerto, khusunya segala bentuk warisan leluhur utamanya Mojopahit,’’ tandasnya.

Tak kala penting, Festival ini juga bagian dari mendongkrak ekonomi masyarakat melalui pendiran stan pameran UMKM yang dikelola masyarakat sekitar. ’’Jadi, dari sisi seni dan budaya, kita lestarikan, dan melalui pameran UMKM kita dongkrak ekonomi masyarakat,’’ tuturnya.

Baca Juga :  Menko Airlangga Tinjau Pelatihan dan Coaching-Clinic UMKM

Dalam agenda hari ini, kata Gaguk, juga akan dilakukan penyerahan secara simbolis perahu Mojopahit. Itu sebagai penanda jika kawasan sungai Ngotok bakal dibangun objek wisata Bahari Mojopahit yang dilengkapi perahu jumbo dengan kontruksi panjang capai 40 meter. ’’Prahu ini nantinya akan menjadi salah satu pusat wisata kuliner di atas kapal. Dan menjadi ikon baru di Kota Mojokerto,’’ tandasnya.

Proyek multiyeras yang bakal dibangun tahun ini melalui sharing anggaran daerah dan pusat ini dikonsep dari beberapa unit wisata. Mulai dari kawasan dermaga, camping ground, taman budaya, food court, kapal Majapahit,wisata petik jeruk, lengkap dengan lahan parkirnya. (ori/ron)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/