Di Tahura R Soerjo, Satu Tewas Dua Luka
PACET, Jawa Pos Radar Mojokerto – Insiden kecelakaan berujung maut kembali terjadi di Jalur Pacet-Cangar, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (17/11) malam. Sebatang pohon bulu (sejenis beringin) tumbang menimpa dua mobil yang melintas di Tahura R Soerjo hingga mengakibatkan satu orang tewas dan dua lainnya luka parah.
Korban tewas adalah Suwaji, 58, warga Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Insiden nahas dialaminya saat mengemudi mobil Toyota Rush bernopol N 1190 IJ yang melintas di jalur alternatif Mojokerto-Batu itu sekitar pukul 22.05 Kamis (17/11).
Saat itu, mobil korban beriringan dengan Daihatsu Grandmax bernopol AG 8897 EB yang dikemudikan Suwanto bersama satu penumpang, Riyanto warga Dusun Beru, Desa/Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Mereka melaju dari Mojokerto menuju Batu. Di tengah guyuran, hujan mulanya kedua mobil itu melaju tanpa hambatan.
Sesampainya di sekitar kawasan Wisata Air Terjun Watu Lumpang, tiba-tiba pohon bulu berdiameter sekitar 1 meter di pinggir jalan tumbang. Pohon sepanjang lebih dari 5 meter itu menimpa kedua mobil nahas yang sedang melintas tersebut. Akibatnya, bagian depan kedua mobil ringsek parah. Hingga Suwaji tewas seketika akibat luka serius di kepala.
’’Satu orang meninggal dunia lokasi karena ruang kemudi mobil rusak parah tertimpa pohon. Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka-luka,’’ ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Djoko Supangkat. Oleh petugas dan relawan, korban meninggal dan luka langsung dievakuasi ke RSUD Sumberglagah untuk mendapat penanganan medis.
Diduga, peristiwa tumbangnya pohon jumbo itu akibat cuaca ekstrem yang menerpa kawasan hutan konservasi tersebut sejak Kamis (17/11) sore. ’’Kemungkinan karena kontur tanah di lokasi yang gembur dan kecepatan angin yang cukup kencang, memicu pohon besar ini tumbang. Hujan yang sudah terjadi sejak sore sangat memungkinan membuat tanah jadi gembur,’’ beber Djoko. BPBD Kabupaten Mojokerto mencatat kecepatan angin saat kejadian mencapai 30 km/jam.
Kejadian itu mengakibatkan jalur alternatif Mojokerto – Batu terputus sementara. Oleh petugas gabungan BPBD, TNI, Polri, hingga kelompok relawan, batang pohon tumbang langsung dievakuasi. Jalan kembali bisa dilalui usai proses evakuasi pohon tumbang berlangsung sekitar empat jam lamanya. ’’Proses evakuasi pohon membutuhkan waktu karena ukurannya yang besar. Dan korban luka, dini hari itu juga langsung dibawa pulang oleh keluarga,’’ tandas Djoko. (vad/fen)