Sosialisasikan Program dan Prestasi
SMPN 1 Ngoro Kabupaten Mojokerto membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru tahun ajaran 2022/2023, Senin (18/7). Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari hingga 20 Juli.
Kepala SMPN 1 Ngoro Sutrisno Slamet menjelaskan, MPLS sebagai upaya membimbing siswa mengenal ekosistem sekolah sekaligus ruang bagi siswa menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. ’’Di sini juga siswa baru bisa mengenal teman baru termasuk guru-guru mereka,’’ ujar Halima.
Melalui MPLS, kata dia, juga menjadi ruang bagi siswa mengenal fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah, sehingga siswa termotivasi dalam belajar. Karenanya melalui MPLS, itu pihaknya juga memberi pengenalan program program dan prestasi di SMPN 1 Ngoro. Termasuk prestasi salah satu siswa yang akan berangkat sebagai Jambore Nasional.
Hal itu dilakukan demi memberikan motivasi bagi siswa baru agar semangat dalam menorehkan prestasi ke depan. ’’Ini sebagai motivasi bagi siswa baru agar ke depan semangat belajar dan menorehkan prestasi di sekolah,’’ ungkapnya.
Sutrisno juga memberikan semnagat kepada semua stakeholder bahwa SMPN 1 Ngoro yang sebelumnya pernah menjadi Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) dan sekolah rujukan nasional dapat menjadi modal dalam menyongsong penetapan Kurikulum Merdeka yang nantinya akan menjadi sekolah penggerak dan mempelopori sekolah lain di Kabupaten Mojokerto. ’’Kami siap menyongsong implementasi Kurikulum Merdeka,’’ ujarnya.
Sementara itu, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Mujiati menjelaskan, MPLS yang digelar secara serentak seluruh SD-SMP di Kabupaten Mojokerto merupakan tindak lanjut dari Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang MPLS. Dia mengharapkan MPLS dijalankan sesuai regulasi dan meminta pihak sekolah betul-betul menjalankan pengawasan, memastikan tidak ada kegiatan perpeloncoan bagi siswa baru. ’’Sekarang tidak ada perpeloncoan, namun membangun karakter siswa,’’ ujar Mujiati, Senin (18/7).
Mujiati menambahkan, semua sekolah di Kabupaten Mojokerto sudah dibekali dengan buku saku tentang pendoman MPLS. Dia pun mengingatkan agar dalam pelaksanaan MPLS sesuai pedoman. ’’Kita sudah keluarkan buku saku tentang pelaksanaan MPLS. Kita ingin satu persepsi sehingga tidak menimbulkan stigma negatif,’’ ungkapnya. (bas/fen)