MOJOKERTO – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto, Bambang Purwanto mengaku belum mendapat laporan adanya kelangkaan garam. ”Sampai hari ini belum ada laporan. Mungkin hanya jenis tertentu yang mungkin sekarang produksinya terbatas,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Mojokerto.
Bambang belum bisa memastikan apakah kelangkaan garam yang terjadi di beberapa pasar tradisional diakibatkan faktor distribusi atau ninimnya pasokan. Namun, kata dia, terdapat banyak produsen garam, sehingga kecil kemungkinan terjadi kelangkaan. ”Kalau yang dicari garam kotak (padat) saja mungkin terbatas. Tapi, alternatif garam yang lain kan masih ada, yang penting beryodium,” ulasnya.
Meski begitu, dia mengaku akan melakukan pemantauan untuk memastikan pasokan garam di sejumlah pasar tradisional tercukupi. ”Kalau memang komoditas tidak ada harus ada solusi. Yang jelas belum ada laporan, hari ini kita akan cek dulu,” pungkasnya.