Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto
KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto terus genjot cakupan vaksinasi booster di tengah bulan suci Ramadan. Bahkan, pelaksanaan tak hanya dilakukan siang hari, digelar malam hari usai salat tarawih.
Upaya ini didukung dengan kebijakan pelonggaran mudik pada Hari Raya Idul fitri oleh Presiden RI Joko Widodo, yang mana syarat perjalanan mudik bagi masyarakat harus telah vaksinasi lengkap dosis satu dan dua. Serta, vaksin booster dosis tiga.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto dr Ulum Rokhmat Rokhmawan mengatakan, selama bulan Ramadan, seluruh faskes menggelar vaksinasi mulai siang hingga malam. Hal ini agar target capaian vaksin booster tembus 20 persen atau 172.402 sasaran pada Lebaran nanti. ’’Jadi, selama bulan puasa justru kita manfaatkan untuk menggencarkan vaksinasi, baik vaksin lengkap maupun booster. Sehingga mudah-mudahan mereka termotivasi untuk melakukan vaksin karena mereka akan mudik,’’ ujarnya.
Menurutnya, per jumat kemarin (15/4), cakupan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga mencapai 15,06 persen dari jumlah total sasaran sebanyak 862.014 orang. Karena dosis ketiga menjadi syarat mudik Lebaran ini, pihaknya menyediakan gerai vaksinasi selama bulan puasa yang dilakukan pada siang dan malam hari. ’’Kita sudah di 15,06 persen untuk dosis ketiga sesuai target awal. Karena dijadikan syarat mudik, maka kita juga gelar vaksin malam hari di semua faskes,’’ ujarnya.
Masih kata Ulum, pihaknya berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait untuk pelaksanaan vaksinasi di masjid-masjid di bulan suci Ramadan. Karena itu, pemberian vaksinasi dosis ketiga tak hanya dilakukan di faskes saja. Melainkan, para petugas puskesmas dibantu dengan pemerintah desa juga mengadakan vaksinasi secara jemput bola di balai desa atau masjid usai pelaksanaan salat tarawih.
’’Kita berkoordinasi lebih lanjut dengan faskes, Polri, TNI, pemdes dan juga Dewan Masjid Indonesia (DMI). Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik. Jadi, semua puskesmas kita imbau untuk membagi petugas. Ada yang bertugas vaksin siang, ada yang malam. Ini akan terus berlangsung sampai jelang Lebaran nanti,’’ ungkap dia.
Plt Direktur RSUD RA Basoeni ini mengaku, selain percepatan vaksinasi dosis ketiga, pelaksanaan vaksin dosis satu dan kedua juga terus berjalan. Namun, diakuinya, pelaksanaan vaksin selama bulan puasa dinilai efektif pada malam hari. Sebab, masih banyak warga yang enggan divaksin siang hari karena dinilai takut membatalkan puasa.
’’Kami sudah desain agar momentum ibadah Ramadan khususnya tarawih bisa dijadikan momen untuk melakukan vaksinasi yang masif. Kalau pantauan dari puskesmas, minat warga vaksin siang hari hanya tiga sampai empat orang karena takut batal puasanya. Sebaliknya, malam hari bisa puluhan yang antre,’’ tandasnya. (bas/fen)
Data Cakupan Vaksinasi Covid 19 di Kabupaten Mojokerto
Per 15 April Pukul 18.00
Umum
Vaksin Cov -1 95,55 %
Vaksin Cov -2 84,19 %
Vaksin Cov -3 15,06 %
Anak
Vaksin Cov -1 93,08 %
Vaksin Cov -2 79,16 %
Lansia
Vaksin Cov -1 74,08 %
Vaksin Cov -2 61,66 %
Vaksin Cov -3 6,11 %