Bank Jatim Cabang Mojokerto bersama Disperindag Kabupaten Mojokerto menggelar Pasar Murah Prepekan Maulud, di pasar Jetis, Minggu (17/10) pagi. Acara ini untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pemimpin Bank Jatim Cabang Mojokerto Eko Yudi Prastowo mengatakan, Inovasi Punokawan Milenial ini merupakan bentuk ikhtiar Bank Jatim dalam percepatan dan perluasan digitalisasi daerah melalui elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD). ’’Ini bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, bersih dan akuntabel hingga pelayanan berkualitas,’’ katanya.
Menurutnya, pembayaran nontunai ini juga sebagai upaya menekan kontak langsung sehingga transaksi menjadi lebih aman, terutama dimasa pandemi saat ini. ’’Pembayaran secara digital ini juga merupakan langkah dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan pendapatan daerah dan efektivitas pelayan publik,’’ tandasnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto yang telah men-support Bank Jatim melakukan Program Elektronifikasi Pemerintah Daerah (ETP) dan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
Acara ini juga dihadiri Ikfina Fahmawati Bupati Mojokerto, Sekdakab Teguh Gunarko, Iwan Abdillah Plt. Kepala Disperindag, dan Nurul Istiqomah Kepala Dispari sekaligus Plt. Kepala Disperta Kabupaten Mojokerto dan Kadisperindag Iwan Abdillah.
Kadisperindag Iwan melaporkan beberapa program disperindag yang sudah berjalan beberapa waktu lalu di Pasar Kedungmaling Sooko. Menurutnya, inovasi bertajuk Punokawan Milenial ini berjalan baik menuju era transaksi digital non-tunai atau cashless.
’’Beberapa kegiatan kita mulai di Kedungmaling yakni launching inovasi Punokawan Millenial yang disupport Bank Jatim. Dari situ, sudah ada 334 pedagang pasar yang menerapkan cashless dalam transaksik,’’ katanya.
Iwan berharap, akhir Desember nanti, seluruh pasar di Kabupaten Mojokerto menerapkan transaksi cashless dan semua dipercayakan kepada Bank Jatim Cabang Mojokerto. ’’Selanjutnya, untuk Pasar Murah Prepekan Maulud ini, setidaknya ada 15 Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang menerapkan melalui cashless. Dan kegiatan ini sebenarnya merupakan agenda rutin. Namun, pagi ini out of the box karena khusus memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Masyarakat Jetis punya tradisi menyiapkan asahan, ambengan, atau selamatan ketika maulid. Jadi para warga datang ke sini juga untuk belanja kebutuhan. Karena ‘prepekan’ artinya bersama-sama,’’ jelas Iwan.
Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mendorong agar kegiatan Pasar Murah Prepekan Maulud ini dapat menjadi pengungkit geliat perekonomian masyarakat Jetis. Ikfina secara tegas menginstruksikan agar pasar Jetis bisa menjadi pilot project geliat ekonomi masyarakat terutama di masa pandemi Covid-19. Bahkan, menjadi motor penggerak ekonomi wilayah utara sungai. ’’Pemulihan ekonomi butuh sinergitas dan kolaborasi. Mohon terus berinovasi. Cari jalan bagaimana agar pasar ini bisa terus ramai. Bahkan menjadi pusat ekonomi dari empat kecamatan lain di wilayah utara sungai. Pasar ini bisa jadi pilot project,’’ instruksi bupati.
Bupati selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto, tidak lupa mengingatkan warga masyarakat pentingnya vaksinasi pencegahan Covid-19. Vaksinasi menjadi sangat penting untuk dilakukan, karena selain untuk melindungi diri dan orang lain, proses pemberian kekebalan ini juga berpengaruh terhadap roda perekonomian masyarakat. Karena jika cakupan vaksin kurang maksimal, artinya ekonomi pun akan tersendat karena aturan pembatasan.
’’Perekonomian dan pengendalian Covid-19 tidak bisa dipisah. Satu sisi kita menekan pandemi, tapi kita juga harus putar roda ekonomi supaya jalan terus. Jadi saya mohon, bantu kami Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk menyukseskan vaksinasi. Target kita minimal harus 70 persen. Tapi akan jauh lebih baik kalau bisa dipacu hingga mencapai 100%. Vaksin semuanya gratis dari Pemerintah. Masyarakat tinggal datang,” tambah bupati.
Acara ditutup dengan pemberian bantuan untuk 45 orang lansia dan 17 anak yatim, dari program peduli lansia Merpati Putih (Meraih Harapan Tak Pernah Mati, Jangan Pernah Putus Cinta Kasih). Serta, vaksinasi gratis dengan hadiah alat-alat rumah tangga untuk 100 orang pendaftar pertama. Bupati juga memborong aneka dagangan pasar murah maulud, dengan transaksi cashless.