Hampir semua jenis olahraga fisik ternyata juga bisa dijadikan media alternatif untuk memperkuat tubuh dari serangan virus. Pola olahraga yang teratur justru menjadi kunci utama dalam meningkatkan metabolisme tubuh secara efektif.
Instruktur aerobic dan fitness Kota Mojokerto, Julia Nurul Hita mengatakan, kebutuhan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh tidak hanya dengan berjemur di bawah sinar matahari agar mendapat suplemen vitamin D. Tapi juga harus dibarengi dengan beraktivitas fisik baik ringan atau berat.
Kegiatan olahraga yang efektif untuk memperlancar metabolisme tubuh tidak hanya yoga.Bahkan persepsi yoga sebagai olahraga efektif untuk memperlancar pernafasan di masa pandemi juga tidak sepenuhnya tepat. Sebab, banyak jenis yoga yang justru difokuskan selain pernapasan, seperti kelenturan otot, atau kesimbangan tubuh. ’’Tidak harus yoga ya, karena yoga itu tidak cenderung di pernafasan saja. Yoga flow itu justru untuk kelenturan,’’ tegasnya.
Lia justru menilai, yoga lebih cocok sebagai step awal sebelum menjalani aktivitas utama olahraga atau workout. Tujuannya, tak lain untuk meregangkan otot dan mengatur pernafasan atau stretching. Sehingga, saat menapaki menu utama workout, fisik sudah beradaptasi dan metabolisme tubuh sudah mengalir lancar. ’’Setiap aktivitas olahraga harus ada step-stepnya. Kalau kita menjalani olahraga tapi nggak pakai pemanasan, nafas kita pasti tidak lancar. Jadi butuh pemanasan untuk meningkatkan denyut nadi. Malah pemanasan yang baik itu pakai gerakan yoga,’’ tambah pemilik pusat kebugaran Big Storm dan Fitness ini.
Lia juga menyarankan, khususnya kaum hawa untuk workout setiap hari. Seperti squat, plank, atau jumping jack dengan durasi waktu efektif tak lebih dari 30 menit. Moment-nya pun diusahakan saat pagi hari. Dengan cara itu, bisa dipastikan metabolisme dan sistem imunitas tubuh akan meningkat. Sehingga bisa terhindar dari serangan penyakit atau virus.
