24.8 C
Mojokerto
Wednesday, March 22, 2023

Pengecoran Bypass Kota Mojokerto Ditarget sebelum Akhir Ramadan

KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Pengerjaan proyek pelebaran jalan bypass Kota Mojokerto terus dikebut. Kini, proses pengecoran jalan berlanjut hingga di pintu masuk terminal Kota Mojokerto atau jelang simpang lima Kenanten, Kecamatan Puri. Percepatan dilakukan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jawa Timur guna persiapan menyambut arus mudik Lebaran Idul Fitri. Bahkan, pengerjaan ditargetkan bisa tuntas sebelum akhir ramadan, April nanti.

Namun imbas dari proyek tersebut, lalu lintas kendaraan di jalan transnasional tersebut semakin padat. Dampaknya, masih banyak kendaraan yang masuk ke dalam ruas jalan Kota Mojokerto demi bisa menghindari kepadatan di bypass. Khususnya kendaraan angkutan, baik angkutan barang maupun penumpang yang masih nekat menerobos jalanan kota.
Padahal, kepolisian sudah memberikan imbauan tentang opsi lalu lintas masuk kota hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda dua dan empat dari bypass. Sementara kendaraan roda enam keatas, dilarang melintas dan wajib mengikuti alur di bypass yang masih disibukkan dengan aktivitas pengecoran.

Baca Juga :  Terapis ODGJ Jual Motor untuk Perawatan Pasien

’’Bersama Satlantas Polres Mojokerto Kota, kami sudah mengimbau pengendara motor dan mobil pribadi bisa masuk kota melalui pintu simpang tiga Mlirip atau sekarputih. Sementara untuk bus dan truk, tetap lewat bypass, meskipun hanya bisa lewat di satu lajur saja,’’ terang kepala UPT P3 LLAJ Mojokerto Dishub Jatim, Yoyok Kristyowahono kemarin.
Nah, untuk mengefektifkan lalu lintas agar tertib dan lancar, pihaknya telah meminta pihak pelaksana proyek untuk menambah petugas pengatur lalu lintas hingga dua kali lipat. Tujuannya, tak lain agar arus kendaraan bisa tertarur dan berjalan sesuai dengan kondisi jalan. Sehingga tidak sampai terjadi penumpukan kendaraan ratusan meter.

Khususnya saat akhir pekan atau weekend yang sempat terjadi kemacetan panjang. ’’Sudah kami sampaikan untuk ditambah petugas supeltas di bypass. Termasuk juga menambah rambu-rambu peringatan bagi kendaraan dari arah selatan maupun utara,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Awas! Begal Payudara Sasar Ibu Muda di Trawas, Kabupaten Mojokerto

Yoyok menegaskan, proyek multiyears yang dimulai sejak 2021 itu ditargetkan bisa berakhir sampai H-10 lebaran nanti. Sehingga saat musim mudik berlangsung, bypass sebagai jalur utama pemudik sudah bisa dilewati. ’’Targetnya H-7, tapi BBPJN mengusahakan H-10 sebelum lebaran sudah rampung,’’ pungkasnya. (far/fen)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/