KEGIATAN Prokasih salah satu dari rangkaian peringatan Hari Air Sedunia di Kota Mojokerto. Puncaknya akan digelar Mojotirto Festival di Sungai Ngotok, area Jembatan Rejoto, Kecamatan Prajurit Kulon, 20-21 Maret.
Plt Kepala DLH Kota Mojokerto Amin Wachid menambahkan, Mojotirto Festival dibuka Senin (20/3) depan. Event tahunan ini menyuguhkan berbagai pagelaran seni budaya yang dibuka langsung Wali Kota Ika Puspitasari. ’’Tujuannya, selain untuk memperingati Hari Air Sedunia, juga untuk uri-uri budaya,’’ tambahnya.
Menurut Amin, rangkaian peringatan Hari Air Sedunia dilaksanakan melalui program keroyokan atau cross cutting melibatkan sejumlah OPD. Selama dua hari pelaksanaan Mojotirto Festival akan diramaikan bazar UMKM yang difasilitasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto.
Selain itu, event Mojotirto Festival akan dimeriahkan penampilan seni dan budaya siswa dan anggota pramuka naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto. Masyarakat bisa memeriksakan diri pada giat bakti kesehatan RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo secara gratis. ’’Semuanya dipusatkan di area Jembatan Rejoto. Ada enam OPD jalan bersama dalam rangkaian peringatan Hari Air Sedunia ini,’’ sebut Amin.
Selain itu, pelaksanaan Mojotirto Festival juga akan dimotori oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Mojokerto. Sedangkan DLH dan DPUPRPRKP juga turut terlibat dalam persiapan lokasi acara puncak tersebut.
Sebagai pembuka, Wali Kota Ika Puspitasari bersama jajaran Forkopimda Kota Mojokerto akan melangsungkan prosesi Umbul Donga Tirta. Yakni, menggabungkan air dari 7 sumber ke perairan Sungai Ngotok. Mulai dari mata air Jolotundo, sumber air Sumur Upas Candi Kedaton, sumber air Situs Damarwulan, sumber air Situs Siti Inggil, Sumur Sakti Gajah Mada Jatirejo, sumber Situs Tribuana Tunggadewi, serta sumber air Sumur Towo di makam panjang Losari. (ram/fen)
