27.8 C
Mojokerto
Saturday, June 10, 2023

Sebelum Kecelakaan, Bus Maut Laka Tol Sumo Sempat Ganti Sopir

JETIS, Jawa Pos Radar Mojokerto – Menurut Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Lutfi Usman, sebelum mengalami kecelakaan di KM 712 sempat terjadi penggantian sopir bus. Berdasarkan pengakuan Adi Firmansyah, sopir, bus menyalip truk dengan mengambil lajur kiri.

Namun, saat berjalan dia mengantuk sehingga bus keluar jalur dan mengalami kecelakaan. Setelah turun dari bahu jalan, sopir tidak sempat menginjak gas dan rem.

“Mengakunya sopir kecepatan di angka 80 sampai 90 kilometer per jam,” ujar Lutfi usai menemui Adi yang tengah dirawat di RS Citra Medika.

Saat kecelakaan, bus dikemudikan oleh sopir cadangan yakni Adi Firmansyah, 29, warga Sememi RT 02/04, Benowo, Surabaya.

Rombongan tersebut berangkat dari Surabaya pada Sabtu malam. Tujuan pertama yakni kawasan Dieng, Wonosobo, Jateng. Mereka sempat menginap di sana selama semalam. Kemudian melanjutkan perjalanan dan mampir di kawasan Malioboro, Jogja.

Baca Juga :  Satpol PP Segel Belasan Reklame Komersial Bodong

Kemudian Minggu (16/5) malam sekitar pukul 00.00, rombongan berangkat dari Jogja untuk pulang ke Surabaya. Sebelum mengalami kecelakaan, bus sempat istirahat di rest area Madiun kemudian kembali melanjutkan perjalanan untuk pulang.

Bus Hino nopol S 7322 UW mengalami kecelakaan tunggal di ruas Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) jalur A KM 712+200, Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Senin (16/5) sekitar pukul 06.20. Bus medium PO Ardiansyah tersebut ditumpangi sekitar 30 orang.

Kecelakaan bermula saat bus melaju kencang di jalur lurus dari arah Jombang menuju Surabaya. Setibanya di lokasi, tepatnya dekat u-turn, bus oleng ke arah kiri. Roda bus keluar jalur dan sempat menyerempet guardraill.

Baca Juga :  Keluarga Korban Laka Bus Tol Sumo Berdatangan ke RSUD Wahidin Kota Mojokerto

Bus terus melaju dan tampak bekas roda di rumput. Bus baru berhenti setelah menghantam tiang pesan-pesan (variable message sign/VSM) di tepi kiri jalan.

Kerasnya benturan mengakibatkan bagian depan bus sisi kiri hancur. Setelah benturan bus teruguling ke arah kanan. Sedangkan tiang VSM ambruk.

Berdasarkan speedometer bus di lokasi, terakhir bus melaju dengan kecepatan 100 kilometer/jam. Bagian kemudi copot dan sisa-sisa bus berceceran di lokasi.

Kecelakaan itu mengakibatkan, sebanyak 7 orang meninggal di lokasi. Hingga saat ini, jumlah korban meninggal dilaporkan sebanyak 15 orang dan sisanya luka-luka.

Proses evakuasi dilakukan oleh petugas gabungan polri, operator ruas tol, PMI, dan relawan. Sopir bus, Adi selamat. Dia mengalami luka pada kaki. (adi/fen)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/