KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota telah melayangkan surat peringatan (SP) 1 kepada kontraktor proyek atas keterlambatan rehabilitasi alun-alun. Selain itu, juga menggelar Show Cause Meeting (SCM) atau rapat pembuktian keterlambatan pekerjaan konstruksi yang dikerjakan CV Indra Prasta tersebut.
Demikian itu ditegaskan Kepala DLH Kota Bambang Mujiono kemarin. Menurutnya, salah satu poin kesepakatan pada SCM pertama itu adalah kesanggupan kontraktor dalam mendatangkan mesin hidrolik dan material mini pile atau tiang pancang. Sebab, dari total 160 titik mini pile, sejauh ini baru 38 titik yang sempat terpasang. ’’Tiang pancang sama alat inject-nya sanggup didatangkan malam ini (14/10). Itu komitmen mereka (CV Indra Prasta),’’ ulasnya.
Selain itu, dalam berita acara SCM yang digelar Rabu (13/10) juga disepakati untuk dilakukan percepatan pekerjaan. Sebab, berdasarkan rapat pembuktian proyek dengan nilai kontrak Rp 2,3 miliar itu mengalami keterlambatan sekitar 12 persen dari target perencanaan.
Sehingga, ulas dia, pekerjaan konstruksi harus dikebut secara simultan. Apalagi, waktu pekerjaan hanya menyisakan 70 hari lagi. Karena proyek yang berkontrak sejak 26 Agustus lalu di-deadline rampung pada 23 Desember nanti. ’’Jadi, dua bulan terakhir ini akan dilakukan percepatan-percepatan,’’ tandas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek rehabilitasi Alun-Alun Kota Mojokerto ini.
Menurutnya, percepatan dilakukan secara menyeluruh untuk pekerjaan mayor berupa pembangunan fisik tugu. Selain itu, ornamen yang membalut tugu alun-alun bercorak Majapahitan juga dijanjikan untuk mulai diproses kemarin.
Di samping itu, mantan Camat Magersari ini juga meminta pelaksana proyek menambah jumlah pekerja guna mengejar keterlambatan. ’’Kalau semua (alat dan material) sudah ready, mereka (kontraktor) akan menurunkan pekerja sebanyak 20 orang untuk tahap awal ini. Sehingga nanti bisa secara simultan perkerjaannya,’’ tandasnya.
Bambang juga manyatakan akan rutin memantau progres pekerjaan proyek rehabilitasi alun-alun tahap kedua ini. Karena itu, pihaknya bakal menjadwalkan rapat dengan rekanan setiap pekan untuk mengetahui perkembangan pembangunan. ’’Karena poin-poin pekerjaan sudah kita sepakti bersama dalam rapat SCM kemarin,’’ pungkas dia. (ram/abi)