Berbagai macam gerakan sosial untuk berdonasi di tengah wabah Covid-19 ini. Di antaranya adalah dengan potong rambut. Seperti yang dilakoni Ricky, pemuda asal Kota Mojokerto ini.
Dia sengaja membuka barbershop di halaman rumah dinas wali kota, Selasa (14/4). Setiap warga yang potong rambut dilayani dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dari ujung kepala hingga ujung kaki terbungkus plastik. Kecuali sarung tangan.
Ricky mengaku jika menggunakan sarung tangan, gerakan tangan kurang leluasa. Merasa tidak nyaman. Tapi sebelum proses potong rambut dimulai, Ricky membasuh tangannya dengan cairan antiseptik. Begitu juga dengan pelanggan. Sebelum dipotong, diwajibkan masuk bilik dan disemprot dengan desinfektan.
Ricky tidak mematok harga untuk pelanggan, harga seikhlasnya saja. Nanti, uang hasil dari jasanya akan digunakan untuk warga yang terdampak pandemi Covid ini. Seperti gojek, tukang becak, dan pedagang kecil. Barbershop Gus Ricky buka setiap hari pagi hingga malam sampai satu minggu ke depan.