27.8 C
Mojokerto
Friday, June 9, 2023

DLH Kota Mojokerto Terapkan Program Keroyokan Wujudkan Kali Bersih

Berkolaborasi dengan Lintas Instansi

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto berkolaborasi dengan lintas instansi untuk mewujudkan program kali bersih. Ratusan personel dikerahkan lewat program keroyokan atau cross cutting yang melibatkan berbagai OPD hingga unsur masyarakat.

Program kali bersih kali ini menyasar daerah aliran sungai Sungai Sadar, Kota Mojokerto. Sebanyak 260 peserta terlibat langsung aksi bersih-bersih serentak yang dilaksanakan Jumat (10/2). ”Dalam rangka mewujudkan program kali bersih, kami melaksanakan program cross cutting. Jadi, dilakukan secara keroyokan melalui kerja bareng dengan berbagai unsur dan instansi,” terang Plt Kepala DLH Kota Mojokerto Amin Wachid.

JAGA KELESTARIAN: Aksi serentak pembersihan Sungai Sadar yang dilakukan DLH dengan lintas OPD dan masyarakat.

Amin menyebutkan, kolaborasi program kali bersih di antaranya dilakukan dengan antar OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto. Selain tim kebersihan dari DLH, juga melibatkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinsos P3A, bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPRPRKP, serta Satpol PP Kota Mojokerto.

Baca Juga :  Jalan Tani Dikeruk Tambang

Di samping itu, masyarakat juga turut andil dalam kegiatan pembersihan di sepanjang aliran Sungai Sadar. Masing-masing dari Kelurahan Kranggan, Kelurahan Miji, Kelurahan Meri, hingga Kelurahan Gununggedangan.

Dukungan tenaga juga datang dari TNI-Polri dan anggota Saka Kalpataru Kwarcab Pramuka Kota Mojokerto. ”Intinya semua kerja bersama-sama. Karena persampahan maupun kebersihan bukan hanya program pemerintah, tapi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat,” tandasnnya.

EDUKASI: Peserta didik dari anggota Saka Kalpataru Kwarcab Pramuka Kota Mojokerto yang ikut terjun langsung dalam aksi bersih-bersih Sungai Sadar.

Amin memaparkan, aksi bersih sungai yang juga dilakukan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 yang jatuh tiap bulan Februari. Selain mengangkat sampah yang berpotensi menyumbat aliran air, pembersihan juga dilakukan terhadap tanaman liar di sekitar sungai.

Pohon yang berada di bantaran sungai juga dirapikan. Selain untuk mendukung keindahan kota, upaya tersebut juga untuk meminimalisir potensi bencana di musim penghujan tahun ini. ”Kalau sungai dan lingkungan sudah bersih dan rapi, harapannya masyarakat juga bisa memiliki rasa untuk saling menjaga agar tetap lestari,” tandas Amin. (ram/ron)

Baca Juga :  Tua Tetap Mempesona

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/