27.8 C
Mojokerto
Saturday, June 10, 2023

Tak Hadir Saat Tes CPNS, Tujuh Peserta Gugur

KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Seluruh tahapan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 Kabupaten Mojokerto berakhir hari ini. Meski, belum ada pengumuman kelulusan, tujuh dari 858 pelamar yang berkompetisi merebut 400 formasi dipastikan tak lulus.

Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Mojokerto M. Iwan Abdillah mengatakan, tes Seleksi Kompeteni Bidang (SKB) yang menjadi tahapan akhir seleksi CPNS di lingkungan pemkab yang digelar di Kanreg II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya hari ini (14/9) terakhir.

Pelaksanaan SKB ini berpedoman pada SE Kepala BKN Nomor 17/SE/VII2020 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode CAT BKN dengan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Menurut Iwan, meski tahapan baru berkahir hari ini, tujuh orang peserta itu dinyatakan gugur dalam perebutan 400 formasi yang dilakukan 858 pelamar yang sebelumnya dinyatakan lolos pada seleksi kompetensi dasar (SKD) Februari lalu. ’’Dari catatan yang ada, sudah ada tujuh peserta yang sudah dinyatakan tidak lulus,’’ ungkapnya di tengah melakukan pemantauan tes kemarin.

Baca Juga :  Tes SKB, Enam Peserta Gugur Lebih Awal

Sesuai Permen PAN-RB Nomor 24 Tahun 2019, peserta berhak mengikuti SKB setelah melalui persaingan ketat. Mereka berhasil menyisihkan 4.316 pelamar lain berdasarkan ambang batas nilai dan kiriteria kelolosan. Namun sayangnya, di tengah proses tes SKB berlangsung, tujuh peserta tidak hadir atau tidak mengikutinya. ’’Jadi sesuai aturan, tujuh peserta ini sudah dinyatakan gugur sebelum perang,’’ tegasnya.

Dengan rincian, empat orang tidak hadir pada ujian hari pertama Sabtu (12/9) dengan masing-masing formasi dua guru SD dan dua formasi dokter. Begitu juga dengan tiga peserta lainnya, mereka juga tidak hadir dalam ujian pada hari kedua Minggu (13/9). Dengan masing-masing formasi, satu formasi dokter, satu guru Penjasorkes, dan satu lagi formasi analis keuangan pemerintah pusat dan daerah. ’’Mereka tidak hadir tanpa alasan. Tidak karena Covid-19,’’ paparnya.

Baca Juga :  Tarif Rusun Terlalu Mahal, Dewan Usulkan Subsidi

Masing-masing tidak menyertakan laporan apa pun. Sehingga, nama mereka otomatis langsung dicoret dari bursa persaingan perebutan kursi CPNS di Pemkab Mojokerto. ’’Dugaan kita sudah dapat pekerjaan yang lebih baik,’’ tandas Iwan. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/