PERPANJANGAN PPKM hingga tiga kali sejatinya bukan membatasi seseorang dalam menikmati liburan. Jika memang sehat dan mampu menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, liburan kecil bisa saja dinikmati. Staycation ke rumah kerabat sembari mengunjungi wisata alam bisa jadi alternatif berwisata agar pikiran dan tubuh bisa segar kembali.
Tak dipungkiri, pariwisata merupakan sektor yang paling terdampak selama pandemi Covid-19. Apalagi ketika PPKM Darurat diberlakukan, aktivitas wisata tutup total demi menghindari kerumunan. Akan tetapi, tidak semua objek wisata diwajibkan tutup. Hotel misalnya. Tetap membuka pintu bagi masyarakat yang mendambakan suasana baru di luar rumah lewat program staycation. Cara ini ternyata banyak diminati masyarakat guna menghilangkan kejenuhan akibat PPKM di rumah.
Termasuk bagi keluarga Indar Setiati. Warga Desa Tambakagung, kecamatan Puri yang memilih staycation ke rumah kerabatnya di Bukit Indah Sukajadi, Kepulauan Batam. Namun, sebelum berjumpa, Indar lebih dulu prepare prokes dengan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), termasuk vaksin sebagai syarat terbang.
Selama dua minggu di Batam, Indar dan tiga buah hatinya bisa melepas rindu dengan bercengkerama bersama keluarga besar. ’’Sekalian dengan ngantar dan nitip anak sekolah di rumah kakak saya. Jadi bisa sedikit refreshing,’’ terangnya.
Tidak hanya tinggal di rumah. Indar juga bisa menyempatkan pergi ke destinasi baru yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya di Batam. Termasuk pantai atau jembatan Barelang yang terkenal dengan sunsetnya. Sembari menikmati indahnya surga alam, disana Indar juga juga bisa menikmati segarnya udara provinsi yang berbatasan langsung dengan Negeri Singa, Singapore.
Sehingga membuat pikiran dan tubuhnya menjadi fresh kembali setelah disibukkan dengan seabreg pekerjaan. ’’Mungkin setelah PPKM selesai, akan ada staycation berikutnya di kerabat lain. Sambil menikmati alam yang sejuk,’’ pungkas desainer batik itu.