KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Wali Kota Ika Puspitasari kembali blusukan ke rumah-rumah warga dalam program Jumat Barokah. Kali ini, ia menyambangi beberapa rumah lanjut usia (lansia) yang hidup seorang diri di Lingkungan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jumat (13/8).
Sebelum mengunjungi rumah lansia, Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Ika Puspitasari, menyempatkan bertemu dengan ibu-ibu hamil di Posyandu setempat. Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini pun berpesan kepada para ibu-ibu posyandu agar terus menjaga asupan gizi, terlebih saat masa pandemi seperti saat ini. ’’Dengan gizi yang cukup, diharapkan bisa mencegah terjadinya stunting pada anak,’’ ungkapnya, Jumat (13/8).
Usai dari posyandu, Ning Ita mengunjungi rumah Karsinah. Seorang nenek berusia 71 tahun warga Lingkungan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, ini menyita perhatian Ning Ita lantaran hidup sendiri tanpa sanak saudara. Pun demikian dengan Suni’ah, nenek berusia 76 tahun.
Pada kunjungannya kali ini, Ning Ita yang ditemani suami, Supriyadi Karima Syaiful, memberikan beberapa barang kebutuhan serta uang untuk makan sehari-harinya. Uang tersebut dititipkan kepada Ketua Rukun Tetangga (RT) agar dapat dikelola sebaik mungkin untuk kebutuhan sehari-hari. ’’Ini adalah agenda rutin saya bersama bapak yang secara langsung turun menemui warga untuk sekadar menyapa, sekaligus memberikan santunan bagi lansia yang tidak memiliki keluarga,’’ ungkap Ning Ita.
Menurutnya, melalui blusukan Jumat Barokah ia juga bisa melihat langsung kondisi warganya. ’’Ketika saya turun langsung menyapa warga seperti ini, saya jadi tahu kondisi masyarakat Kota secara langsung,’’ ungkap Ning Ita.
Setelah berkunjung ke rumah lansia, Ning Ita melanjutkan perjalanan menuju tempat jualan Misni dan Sukiyati. Seorang warga yang menggantungkan hidup dengan berjualan lauk pauk siap makan. Misni, menjajakan jualannya dengan berkeliling mengunakan sepeda angin. Sedangkan Sukiyati, membuka lapak kecil di pinggir jalan.
Ning Ita memberikan bantuan berupa sepeda dan modal usaha. Selain itu Ning Ita juga memborong dagangan wanita paro baya tersebut yang kemudian dibagikan kepada anak- anak yang ia temui. Ning Ita juga memberikan reward bagi anak-anak yang telah taat menggunakan masker saat keluar rumah. Blusukan Ning Ita kali ini ditutup dengan memborong Bubur Madura milik Suliha yang kebetulan berpapasan di Jembatan Rejoto.
Di lokasi yang bakal menjadi Destinasi Wisata Bahari Majapahit ini, Ning Ita bersama suami sejenak menikmati pemandangan Sungai Ngotok yang saat itu sedang digunakan untuk latihan dayung. (nop/adv)