MOJOKERTO – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) pemenuhan pagu jenjang SMA/SMK resmi ditutup Selasa (11/7). Namun, dalam pendaftaran tahap kedua itu tidak banyak perubahan.
Tercatat, dari 17 sekolah yang membuka pendaftaran, hanya empat saja yang pagunya mampu terpenuhi. Sedangkan, masih ada 362 kursi masih lowong di 13 SMA/SMK negeri di Kabupaten dan Kota Mojokerto.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Dispendik) Provinsi wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto, Arif Khamzah memastikan provinsi telah menutup peluang dibukanya pendaftaran pemenuhan pagu lagi. Sehingga, berapapun siswa yang diterima di masing-masing sekolah merupakan hasil final. ”Tidak ada pendaftaran lagi, PPDB sudah close,” terangnya.
Data yang diolah Jawa Pos Radar Mojokerto menyebutkan, kekurangan pagu masih terjadi di 6 SMAN kabupaten dengan jumlah 267 kursi. Terbanyak dialami SMAN 1 Trawas dengan 73 siswa, kemudian SMAN 1 Kutorejo 71 siswa, lalu SMAN 1 Dawarblandong dengan 44 siswa.
Kemudian untuk jenjang SMKN, terdapat 7 lembaga yang belum terpanuhi. Dua di antaranya di SMKN 1 dan SMKN 2 Kota Mojokerto yang 14 siswa. Selebihnya dialami 5 SMKN di kabupaten dengan kurang 81 siswa.
Jurusan yang paling sedikit diminati adalah usaha perjalalanan wisata di SMKN 1 Jatirejo dengan kekurangan sebanyak 24 siswa, lalu jurusan tata busana di SMKN 1 Jatirejo dengan jurang 16 siswa.
Arif mengatakan, sebanyak 364 kursi yang tersebar di 11 SMA/SMK tersebut bakal dibiarkan kosong. Untuk langkah selanjutnya, dia mengaku masih menunggu keputusan provinsi.
”Yang jelas, data kekurangannya sudah laporkan. Besok (hari ini, Red) ada rapat finalisasi ke provinsi. Kita tunggu kebijakan pimpinan saja,” terangnya.