26.8 C
Mojokerto
Friday, June 9, 2023

Jambret dan Maling Mulai Gentayangan

MOJOSARI, Jawa Pos Radar Mojokerto – Di tengah upaya melawan persebaran virus korona, masyarakat juga dituntut waspada terhadap kemungkinan kejadian kriminal. Pelaku kejahatan disinyalir gentayangan. Setidaknya terungkap dari sudah adanya beberapa kejadian. Mulai dari mencuri handphone (HP), berusaha menjambret, dan mencuri sepeda motor.

Kejahatan itu kali pertama menimpa Ninis, 20, warga Belahan Tengah, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, sekitar pukul 08.30. ’’Awalnya pelaku pura-pura tanya alamat orang pada korban,’’ ungkap Nurul, salah satu warga.

Korban tak curiga sedikit pun kepada pelaku. Nahas, niat baik korban untuk membantu justru dimanfaatkan pelaku melakukan tindak pidana. Korban yang masuk ke dalam rumah dengan maksud menanyakan kepada orang tuanya soal alamat orang yang ditanyakan pelaku, diam-diam malah dimanfaatkan pelaku untuk mengambil handphone (HP) milik korban.

Kebetulan, HP yang berhasil digondol pelaku itu sedang di-charge di ruang tamu. ’’Karena korban kan tidak tahu alamat yang dimaksud pelaku. Jadi, ditinggal tanya ibunya di dalam rumah. Sedangkan HP-nya di-charge langsung hilang,’’ tuturnya.

Peristiwa itu membuat Ninis terkejut. Korban yang mengetahui pelaku masih ada di depan rumah berusaha mengejar. Tapi upaya itu gagal. Setelah pelaku langsung tancap gas ke arah timur. Pelaku yang seorang diri mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion tersebut bahkan sempat mengejek korban. ’’Untung cuma HP saja yang hilang,’’ tuturnya.

Di hari yang sama, penjambretan juga terjadi di Desa Belahan Tengah,  Kecamatan Mojosari. Menimpa Yuni, 38, sekitar pukul 10.00. Saat itu, Yuni berkendara seorang diri menuju rumah orang tuanya di Dusun Babatkidul, desa setempat. Di tengah jalan, dipepet orang tak dikenal dari belakang. Seketika itu, pelaku langsung menarik kalung milik korban. ’’Untungnya, kalungnya hanya putus tak sampai berhasil dibawa,’’ katanya.

Baca Juga :  Pemkot Mojokerto Berikan Bantuan Pangan Orang Tua Balita Stunting

Peristiwa itu membuat pelaku syok. Seketika itu pelaku juga menjerit minta tolong. Namun, jalanan yang sepi membuat pelaku leluasa melarikan diri. Beruntung lagi, lanjut Nurul, korban tak sampai terjatuh dan tersungkur ke aspal.

Meski tak sampai berhasil membawa kalung emas, kejadian ini membuat masyarakat sekitar resah. Warga khawatir, kejadian tindak kejahatan jalanan kambuh. ’’Khawatirnya, malah marak. Sebelumnya aman-aman saja, sekarang malah kembali ada teror kejahatan,’’ tandasnya.

Masyarakat berharap patroli keamanan di setiap wilayah lebih ditingkatkan untuk menutup gerak pelaku kejahatan. ’’Tapi, jangan sampai ada kejadian lagi. Agar masyarakat kembali tenang,’’ katanya.

Tak hanya curat dan jambret, tindak kriminal pencurian sepeda motor (curanmor) belakangan juga marak. Setidaknya dalam dua hari, juga ada dua motor hilang di dua tempat kejadian perkara.

Kali terakhir menimpa Tanjung Rifanto, 18, warga Perumahan Lawangsari, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Sepeda motor Kawasaki KLX BF bernopol S 2537 PL amblas. Peristiwa ini terjadi Minggu (12/4) dini hari. Kejadian itu diketahui korban sekitar pukul 05.00. Saat itu dia yang bangun tidur dibuat terkejut setelah melihat sepeda motornya yang diparkir di garasi rumah sudah tidak ada. ’’Motor saya sudah hilang dicuri maling,’’ ungkap Rifanto.

Dia pun langsung syok. Pencarian di sekitar lokasi sempat dilakukan. Namun, ternyata motor warna hijau miliknya itu tak ditemukan. Atau benar-benar hilang. Saat ini, kejadian ini sudah dilaporkan mapolsek setempat untuk proses penyelidikan. ’’Kerugian ditafsir Rp 30 jutaan,’’ tuturnya.

Baca Juga :  Harga Daun Seledri Pacet Turun Menjadi Rp 5 Ribu

Dalam beraksi, pelaku diduga cukup profesional. Kejadiannya pun dipastikan dilakukan pelaku sekitar pukul 00.00 sampai pukul 04.00. Sebab, sekitar pukul 00.00 korban sendiri belum tidur. Baru pulang dari mencari makan sekitar pukul 22.30. Sedangkan motornya juga masih ada di dalam garasi.

Modus pelaku tak jauh berbeda dengan pelaku pada umumnya. Untuk merangsek masuk, pelaku terlebih dulu merusak kunci gembok gerbang garasi. Kondisi itu dikuatkan setelah dirinya melihat di pagi hari, gerbang rumah juga sudah dalam posisi terbuka. Sedangkan, kuncinya dalam kondisi rusak. ’’Padahal malam hari sebelum tidur, gerbang juga sudah saya kunci,’’ tegasnya.

Sebelumnya, curanmor juga terjadi di Jalan Kakap, Perumahan Sooko Indah, Kecamatan Sooko. Sepeda motor Vario warna putih milik Rara Sinta itu juga raib dicuri. Peritiwa yang ini tergolong cukup singkat.

Dari informasi yang dihimpun menyebutkan, motor Honda nopol S 5268 PK itu baru saja ditinggal masuk sudah tak ada di tempat. ’’Saat hilang, kebetulan sepeda motornya di parkir di depan rumah. Kejadian setelah magrib,’’ kata salah seorang warga, Wawan.

Dirinya tak tahu persis hilangnya motor tersebut ditinggal korban ke mana. Yang jelas, seusai magrib, motor warna putih itu sudah tidak ada di tempat parkir semula. ’’Kalau kerugian ditafsir bisa capai Rp 20-an juta,’’ tandasnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/