KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memastikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Gajah siap diresmikan. Selain membuka 155 pelayanan terpusat, keberadaan konter Unit Layanan Disabilitas (ULD) dan Telecenter Palapa mendapat apresiasi tim Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) saat meninjau MPP Gajah Mada, Jumat (11/2).
Ning Ita, sapaan akrab wali kota mengungkapkan, tim KemenPAN-RB meninjau kesiapan akhir MPP Gajah Mada sebelum diresmikan. Dari sejumlah catatan asistensi sebelumnya, pemkot menindaklanjuti secara menyeluruh. ’’Alhamdulillah, hasilnya sudah sesuai dengan apa yang diharapkan tim KemenPAN-RB. Sehingga MPP Gajah Mada ini sudah siap diresmikan,’’ terangnya, kemarin.
Menurutnya, peresmian MPP Gajah Mada dijadwalkan dalam waktu dekat. Gedung pelayanan di Jalan Gajah Mada, Nomor 100, Kecamatan Magersari itu akan di-launching Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo. ’’Insya Allah besok (hari ini) kami akan bersurat secara langsung Pak Menteri (Tjahjo Kumolo) untuk memohon waktu beliau kapan berkenan hadir meresmikan MPP Gajah Mada ini,’’ ulas Ning Ita.
Wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini menambahkan, berbagai sentuhan telah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan memudahkan masyarakat untuk mendapat pelayanan publik. Saat ini, di dalam MPP Gajah Mada terdapat 155 jenis pelayanan dari 18 tenant atau konter layanan. ’’Dari 155 pelayanan semuanya sudah terpusat dalam satu layanan antrean,’’ tegasnya.
Usai meninjau, tim KemenPAN-RB menyatakan kesiapan MPP untuk segera di-launching. Mengingat, baik penataan layout gedung, pengaturan alur pengunjung, hingga berbagai jenis pelayanan yang tersedia dinilai sudah memenuhi standar. ’’Jadi, MPP Gajah Mada ini sudah layak diresmikan. Karena tempat dan pelayanannya sudah tertata satu tempat,’’ ujar Asisten Deputi Standardisasi Pelayanan Publik dan Pelayanan Inklusif KemenPAN-RB, Noviana Andrina.
Dia menyebutkan, dari 51 MPP yang tersebar di kabupaten/kota hingg saat ini, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Noviana menyebutkan, kelebihan yang dimiliki MPP Gajah Mada Kota Mojokerto adalah keberadaan konter ULD yang menyiagakan tenaga pendamping dalam membantu pengguna layanan yang berkebutuhan khusus.
Tak hanya itu, tim KemenPAN-RB juga mengacungi jempol adanya konter Telecenter Palapa yang dinaungi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mojokerto. ’’Di MPP Gajah Mada ini pelayanan disabilitas ada konter dan petugas sendiri. Di MPP yang lain juga ada, cuma gabung, artinya di sini sudah lebih maju. Termasuk juga ada tempat edukasi telecenter yang melayani masyarkaat bisa belajar dan difasilitasi oleh Pemkot Mojokerto,’’ tegasnya.
Noviana menambahkan, gedung MPP Gajah Mada yang cukup luas membuka peluang bagi Pemkot Mojokerto untuk meningkatkan pelayanan. Di antaranya dengan menambah konter layanan dari kementerian dan lembaga lainnya. Sehingga semakin banyak jenis pelayanan publik yang bisa diakses masyarakat. ’’Mojokerto kan kota yang tidak terlalu besar dengan luas 20 kilometer (persegi) dan hanya 3 kecamatan, jadi semua pelayanan bisa tersentral. Tempatnya juga sudah pas, karena dari semua sisi bisa mengakses MPP Gajah Mada ini dengan cepat,’’ pungkasnya.