27.8 C
Mojokerto
Friday, June 9, 2023

Aedes Aegypti Makin Menjadi, Penderita DBD Bertambah Lagi

MOJOKERTO – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) terus menghantui masyarakat di Kabupaten Mojokerto. Bahkan, keganasan gigitan nyamuk aedes aegypti ini semakin tak terkendali menyerang kalangan balita dan anak-anak.

Sejumlah laporan rumah sakit pun terus menambah daftar pasien penderita DBD. Kemarin (12/1) Moh. Syukron, warga Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto mengaku tiga anggota keluarganya yang masih berusia balita dan anak-anak terjangkit virus dengue.

Di mana, sebelumnya, dua buah hatinya sendiri terjangkit lebih dulu, dan harus mendapat perawatan intensif tim medis Rumah Sakit Gatoel, Kota Mojokerto. Tak tanggung-tanggung, serangan penyakit yang selalu muncul setiap tahun itu berlangsung dalam waktu hampir bersamaan.

Baca Juga :  Jalur di Pacet Ambrol, Truk Bermuatan Dilarang Melintas

Padahal, ketiga anggota keluarganya tersebut tidak tinggal dalam satu rumah dengan Syukron. Namun, keganasan gigitan nyamuk aedes aegypti rupanya tidak memandang waktu, usia, dan tempat.

Hingga memaksa Syukron dan keluarga kembali merujuk penderita ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif. ’’Pokoknya hanya selang sehari setelah dua anak saya sembuh. Malahan selisih waktunya hanya hitungan jam. Ketiga keponakan saya tiba-tiba demam tinggi. Lalu, ketika di uji lab, ternyata sudah masuk gejala demam berdarah,’’ ungkapnya.

Syukron mengaku belum mendapatkan arahan atau tindakan langsung dari pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto, puskesmas, maupun pemerintah desa terkait penanganan DBD di desanya. Entah dengan melakukan tindakan fogging atau pemantauan sarang nyamuk di setiap rumah warga.

Baca Juga :  PLN UP3 Mojokerto Gelar Sosialisasi Bermain Layang-Layang yang Aman

Sekaligus sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran DBD. Termasuk sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di setiap rumah warga. ’’Kalau fogging kayaknya belum ada. Tapi, belum tahu kalau soal sosialisasi,’’ tambahnya.

Jumlah penderita baru tersebut dengan demikian menambah daftar laporan kasus DBD. Sebelumnya, RSI Sakinah Mojokerto dalam kurun waktu kurang dari satu setengah bulan sudah merawat 183 penderita. Masing-masing 88 penderita di bulan Desember 2018. Dan sisanya hingga 12 Januari kemarin mencapai 95 pasien kasus DBD. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/