SMPN 1 Mojokerto ditunjuk sebagai destinasi wisata edukasi dan budaya oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Mojokerto. Hal itulah yang menjadi motivasi Drs Suwar untuk membawa lembaga yang dipimpinnya menjadi wajah dari pendidikan di Kota Mojokerto dan layak sebagai jujukan.
Suwar mengatakan, ditetapkannya SMPN 1 Mojokerto menjadi destinasi wisata edukasi dan budaya tidak lepas dari nilai kesejarahanya. Sebab, lembaga yang berdiri di Jalan Gajah Mada Nomor 143, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, ini merupakan sekolah jenjang SMP pertama di Kota Mojokerto. ’’SMPN 1 Mojokerto berdiri sejak 1926, sehingga gedungnya juga telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya,’’ paparnya.
Dia menceritakan, di zaman kolonial, lembaga pendidikan tersebut merupakan sekolah Jerman yang eksis hingga 1942. Di masa kependudukan Jepang, gedung tetap dimanfaatkan sebagai sekolah pertanian sampai 1945. Sedangkan sejak era kemerdekaan hingga saat ini ditetapkan menjadi SMP negeri.
Karena itu, Suwar getol mengajak seluruh warga sekolah untuk merawat dan melestarikan bangunan cagar budaya di SMPN 1 Mojokerto. Terlebih, meski hampir satu abad berdiri, hingga kini konstruksi gedung maupun ornamen-ornamen di sekolah masih terjaga keasliannya. ’’Mulai dari gedung, kantor guru, hingga ruang kelas semua masih utuh,’’ ulasnya.
Namun, tegas Suwar, sebagai jujukan wisata edukasi dan budaya tidak hanya cukup dengan menyuguhkan bangunan bersejarah saja. Sejak menduduki kursi Kepala SMPN 1 Mojokerto Januari 2020 lalu, dia melakukan pembenahan di hampir semua sektor.
Antara lain dengan meningkatkan kompetensi guru dan kualitas sistem pembelajaran. Di samping itu, warga yang tinggal di Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, ini juga menggenjot torehan prestasi dari peserta didik.
Maka tak heran jika saat ini SMPN 1 Mojokerto menjadi lembaga yang cukup banyak membuka ekstrakurikuler sebanyak 18 jenis kegiatan. Baik di bidang olahraga, kesenian, hingga keagamaan. ’’Dari ekstrakuler ini banyak siswa yang berhasil meraih prestasi di mulai dari tingkat kota, provinsi, maupun nasional,’’ paparnya.
Di sisi lain, Suwar juga melakukan sentuhan fisik guna menunjang pelayanan dan fasilitas pembelajaran. Sehingga, di SMPN 1 Mojokerto kini telah dilengkapi laboratorium IT yang mumpuni, perpustakaan dengan berbagai koleksi yang memadai, serta kebun-kebun untuk kegiatan pembelajaran di luar kelas. ’’Dengan ditunjuk sebagai destinasi wisata edukasi dan budaya, maka kami berusaha mewujudkan SMPN 1 Mojokerto sebagai wajah pendidikan di Kota Mojokerto,’’ pungkasnya.