MOJOKERTO – Ambruknya atap kelas VII juga memantik empati kepolisan. Senin (11/2) petugas gabungan terdiri Polresta dan Polres Mojokerto melakukan pemantauan langsung ke lokasi.
Tidak hanya melihat situasi KBM dan kondisi kelas yang sudah tak layak pakai, korsp Bhayangkara ini juga membantu material untuk perbaikan sekolah. ’’Setidaknya ini bisa meringankan pihak sekolah dalam renovasi,’’ kata Kapolresta Mojokerto AKBP Sigit Dany Setiyono.
Turun langsung ke lokasi musibah ini sekaligus menjadi bentuk kepedulian polisi pada pendidikan. Tidak hanya memberikan dukungan material, anggota unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) juga turut membantu menyembuhkan trauma para siswa.
’’Ini sebagai dukungan kami terhadap keberlangsungan dunia pendidikan. Tujuannya, ikut menciptakan proses KBM dengan nyaman dan aman,’’ pungkasnya.