Ambruknya plafon di lantai dua Graha Mojokerto Service City (GMSC) Kota Mojokerto, pelayanan publik akhirnya direlokasi di ruang yang lebih aman. Namun, untuk sementara hanya pelayanan perizinan dan administrasi kependudukan (adminduk) yang dioperasikan.
Plt Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo mengungkapkan, setelah insiden ambruknya atap plafon Sabtu (9/1) lalu, pelayanan di GMSC kembali diaktifkan kemarin. Namun, pelayanan yang semula dipusatkan di Mal Pelayanan Publik (MPP) di lantai dua, kini terpaksa direlokasi ke lantai tiga. ’’Hari ini (kemarin) pelayanan sudah operasional,’’ paparnya, Senin (11/1).
Namun, pemohon tidak bisa masuk melalui pintu depan. Sebab, hingga kemarin, garis polisi masih terbentang menutup akses utama di gedung empat lantai tersebut. Sehingga, kata Gaguk, pihaknya melakukan pengalihan jalur bagi para pemohon.
Agar bisa mendapat pelayanan, warga harus melalui pintu belakang yang berada di area parkir. Sehingga, pemohon harus lebih dulu naik dari lantai dasar menuju lantai tiga dengan melalui tangga maupun elevator dan lift. ’’Jadi pelayanan tetap berjalan seperti semula, hanya tempatnya pindah ke lantai atas,’’ tandasnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informtaika (Diskominfo) Kota Mojokerto ini menyebutkan, dari sejumlah konter pelayanan di MPP, untuk sementara hanya dua pelayanan yang direlokasi ke lantai tiga.
Masing-masing adalah pelayanan perizinan di bawah naungan DPMPTSP dan Naker. Selain itu, di lantai yang sama, pelayanan adminduk juga mulai beroperasi dengan berbagi ruang dengan Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil).
Gaguk menyebutkan, tidak diboyongnya pelayanan publik yang lain lantaran konter masih dalam keadaan belum terisi. Dia menyebutkan, pasca dilakukan proyek perubahan layout MPP yang rampung akhir 2020 lalu, hanya pelayanan perizinan dan adminduk yang mulai sudah menempati konter baru per Januari ini. ’’Kebetulan konter yang lain belum operasional,’’ tandasnya.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto ini menambahkan, jika pihakya belum mengetahui pengalihan pelayanan diberlakukan sampai kapan. Yang jelas, sebut dia, seluruh area di lantai dua GMSC masih dilakukan pengosongan.
Selain masih dalam tahap penyelidikan dari Polresta Mojokerto dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto, sterilisasi tersebut juga atas pertimbangan keamaan. ’’Kalau dari tim teknis nanti sudah menyatakan aman, baru bisa kita fungsikan kembali pelayanan di lantai dua,’’ pungkas Gaguk.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebagian plafon di lantai dua GMSC mendadak ambrol, Sabtu (9/1) malam. Akibat kejadian tersebut, tiga konter pelayanan mengalami kerusakan cukup parah akibat tertimpa material atap. Masing-masing di konter pelayanan perizinan, adminduk, serta samsat corner.