Mojosari, Jawa Pos Radar Mojokerto – Sungai Avour Ledeng yang mengalir di Dusun Sememi, Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, mengeluarkan bau yang sangat tak sedap. Minggu (10/11), warga setempat turun dan kompak membersihkan sampah rumahan dan limbah produksi usus di sepanjang sungai tersebut.
Mereka mengevakuasi sampah lantaran baunya sangat menyengat dan menggangu lancarnya aktivitas para petani. Dulu, sungai ini murni digunakan untuk irigasi pertanian warga setempat. Namun sejak limbah mencemari sungai, para petani sangat terganggu.
PLT Kepala Desa Modopuro, Rokhim, mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian masayarakat terhadap kebersihan lingkungan dengan menormalisasi kembali sungai Ledeng yang beberapa hari ini tercemar limbah dan sampah rumah tangga.
Dalam kegiatan ini, melibatkan sejumlah elemen masayarakat Desa Modopuro. Diantaranya, Pemerintah Desa, BPD, Karang Taruna dan puluhan warga Dusun Sememi. ”Termasuk juga pengusaha UKM baik pemotongan ayam maupun usus,” katanya.
Dengan hanya berbekal peralatan seadanya, warga mengunakan jaring dan irisan bambu, Warga mampu mengangkat sampah yang mengapung beserta limbah di sepanjang 2 kilomiter sungai.
Bau busuk bukan menjadi penghalang bagi mereka. Bahkan tak jarang mereka nekat mencebur ke dalam sungai tanpa peralatan apapun. ”Tahap pertama ini kita bersihkan sungai dan memasang banner himbauan,” ujarnya.
Beberapa tumpukan sampah yang berhasil digiring ke tepi sungai, langsung diangkut menggunakan keranjang bambu menuju truk Dinas Lingkungan Hidup yang sengaja didatangkan untuk membantu cepatnya proses normalisasi.(hin)