SIANG itu, di aliran sungai Desa Lebak Jabung, Jatirejo, River Tubing Selomalang, tengah dipenuhi pengunjung. Teriakan seru dan deburan jernihnya air sungai Boro bercampur baur.
Di sinilah, adrenalin para pengunjung tengah diuji. Berbeda dengan rafting pada umumnya, river tubing yang dikelola Gakopen, suatu lembaga masyarakat dan disulap menjadi wahana meluncur di antara jeram sungai dengan menggunakan ban dalam.
Keseruan memacu andrenalin ini sudah tersaji sejak start. Sebelum sampai di aliran sungai Boro yang menjadi lokasi river tubing, pengunjung diajak terlebih dahulu melewati jalanan offroad sepanjang kurang lebih 4 kilometer dari base camp.
Dengan kontur jalan berbatu besar, hanya kendaraan tertentu yang bisa melewatinya. Karena itu, pihak pengelola menyiapkan sebuah shuttle car berupa mobil dobel kabin berpenggerak ganda alias 4×4.
Sepanjang jalan, para pengunjung bakal bergoyang ria mengikuti pergerakan kendaraan. Namun justru itulah yang menjadi salah satu awal keseruannya. Banyak pengunjung luar kota yang terkesan dan sangat menikmati perjalanan ini.
Apalagi sepanjang jalan dipenuhi dengan sajian pemandangan indah deretan pohon serta hijaunya pematang sawah di kaki gunung Anjasmoro. ’’Sangat seru. Baru kali ini saya naik kendaraan offroad,” kata Suzi Zamar, salah satu pengunjung.
Sesampai di base camp yang menjadi titik kumpul dan take out (titik akhir) river tubing, pengunjung langsung diajak hiking menelusuri jalan setapak menuju garis start. Ada 2 pilihan yang ditawarkan pengelola untuk menikmati river tubing ini. Yaitu medium trip dan long trip.
Untuk medium trip, rute river tubing bakal menempuh jarak sekitar 1 kilometer. Sementara, untuk long trip, menempuh jarak lebih jauh lagi. Diperkirakan hingga tembus 2 kilometer lebih.
Selain jarak yang lebih jauh, pilihan long trip juga menyuguhkan tantangan yang dipastikan lebih seru. Dengan lebih banyaknya jeram di sepanjang aliran sungai, membuat pengunjung bakal memacu andrenalin lebih kencang lagi.
Kendati begitu, keamanan dan kenyamanan pengunjung cukup terjamin. Karena, para safety guard yang berasal dari warga desa sekitar, selalu siap dan sigap di sepanjang aliran sungai yang dilalui.
Keseruan lainnya juga bakal muncul setelah river tubing. Setelah puas memacu andrenalin dan bermain segarnya air, pengunjung bisa bersama rombongan mencicipi nikmatnya kuliner desa ini; nasi jagung dengan sayuran dan lauknya yang khas.
Di lokasi wisata ini, para pengunjung juga diajak memelihara dan menjaga keanggunan alam. Yakni dengan mewajibkan menanam pohon usai bermain river tubing. Bibit pohon dan peralatan sudah disiapkan pengelola. ’’Sesuai tujuan kita untuk pelestarian alam, pengunjung kita wajibkan ikut menanam pohon,” ujar Yudha, salah satu personil Gakopen.
Untuk menikmati paket menarik dan seru ini, pengelola tidak menerapkan harga yang tinggi. Harganya jauh dibawah paket rafting pada umumnya. Paket yang disediakan pun sudah termasuk kendaraan shuttle pergi-pulang ke lokasi, paket tubing dan makan siang.(nto)