MOJOKERTO – Truk tangki bermuatan minyak goreng curah terguling di Jalan Raya Bypass KM 51 Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Kamis (11/7) siang.
Penyebabnya, as roda belakang kanan truk bernopol AG 9276 AC dikemudikan Samsul Huda, 43 warga asal Kediri, ini patah. Bahkan, 9 ribu liter migor dalam tangki truk tumpah ruah di jalan transnasional dari arah Surabaya menuju Jombang tersebut.
Tumpahnya migor ke jalanan ini pun menjadi sasaran jarahan warga. Tak jarang, puluhan warga saling berebut dengan manadahi migor yang mengucur deras dari pintu tangki atas mendapat migor dalam jumlah banyak. Rata-rata di antara mereka minimal mendapati 50-an liter per orang.
Melihat kondisi tersebut, petugas kepolisian yang diturunkan ke lokasi mengamankan situasi beberapa kali mengimbau warga untuk tidak melakukan penjarahan. Dengan harapan, tidak merugikan pengusaha migor yang tumpah ke jalan tersebut. ”Ya, daripada mubazir,” ujar Abdul Rochim, warga setempat yang ikut berebut migor.
”Lumayan, ini tadi dapat dua timba,” imbuhnya. Satu timba miliknya diperkirakan mampu menampung migor hingga kisaran 10 liter. Pantauan radarmojokerto.id di lokasi, pasca truk mengalami kecelakaan, dalam sekejap warga langsung berdatangan. Mengetahui migor curah tumpah ke jalan dari truk terguling dalam posisi miring menghadap ke arah Jombang di lajur kanan, mereka berbondong-bondong mendekat.
Sembari membawa timba, jeriken, dan kantong plastik. Mereka kemudian menadahi migor yang tumpah dari atas tangki secara bergiliran. Melihat kondisi itu, anak-anak pun ikut berebut. Salah satu di antara warga bahkan sempat terjatuh akibat terpeleset migor karena kegirangan saat berebut.
Samsul Huda, sopir truk tangki menceritakan, kecelakaan terjadi saat ia mengemudikan truk dari arah Surabaya menuju Jombang dengan kecepatan sedang. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP) Jalan Raya Bypass KM 51 Desa Kenanten, Kecamatan Puri, ia merasaka as roda truk belakang kiri mengalami patah.
Karena tak kuat menahan beban berat, truk seketika terguling di tengah jalan. ”As roda putus. Kemudian truk terasa amblas dan terguling,” paparnya. Truk mengangkut 9 ribu liter migor curah ini sebelumnya mengambil migor dari kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. ”Rencananya saya mau bawa ke Kediri,” imbuhnya.
Untuk menghindari kemacetan panjang dan potensi kecelakaan lalu lintas akibat ceceran migor yang tumpah di jalan, Satlantas Polres Mojokerto memutuskan mengurai arus lalu lintas. Kendaraan dari arah Surabaya dialihkan melalui beberapa jalur alternatif. Di antaranya memasuki kawasan Kota Mojokerto, dan Jalan RA Basuni Sooko, Kabupaten Mojokerto.
”Soal kerugian saya belum bisa menafsir. Ya, kalau harga umumnya 1 liter biasa dijual Rp 10.500. Lha, pasca terguling ini, migor dalam tangki hanya menyisakan kisaran 900 liter. Tidak sampai 1.000 liter,” tandas Samsul.