27.8 C
Mojokerto
Friday, June 9, 2023

TPS Berbau Menyengat, DLH Kota Mojokerto Anggarkan Relokasi Rp 190 Juta

KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Keberadaan tempat pembuangan sementara (TPS) di Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto dikeluhkan warga. Selain disebut jadi sumber penyakit, keberadaannya juga berdampingan dengan ruang terbuka hijau (RTH) yang dipenuhi pedagang kaki lima (PKL).

Johan, salah satu warga mengatakan, keberadaan TPS yang cukup terbuka itu cukup mengganggu pemandangan. Apalagi, di area yang sama juga banyak PKL yang menjajakan kulinernya. ’’Di Taman Surodinawan, tiap pagi ada PKL, tapi bau sampahnya di situ sangat menyengat,’’ ungkapnya, kemarin.

Keberadaan TPS yang berdampingan dengan RTH memang dianggap kurang tepat. Selain menjadikan taman kumuh, disebut-sebut juga berdampak pada kesehatan. Apalagi, setiap hari jalanan tersebut cukup ramai dan menjadi akses lalu lalang pengendara. ’’Secara kesehatan sangat tidak baik, makanan jadi tidak higienis. Saya lewat saja ingin cepat-cepat, sangat merugikan PKL, membuat pembeli tak nyaman,’’ sesalnya.

Baca Juga :  1,41 Juta Kursi Penumpang Kereta Api Terjual untuk Mudik Lebaran

Pengepul sampah, Mustofa, mengatakan, TPS Surodinawan kerap overload. Banyaknya sampah yang masuk membuat petugas kebersihan harus sering-sering mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) yang ada di Randegan, Kecamatan Magersari. ’’TPS sini memang paling ramai. Sehari rata-rata dua sampai tiga kali, bahkan bisa empat kali pengangkutan,’’ ungkapnya.

Kendati begitu, TPS ini rencananya bakal direlokasi ke belakang perumahan Suromulang, lantaran di area sekitar bakal dibangun Masjid. Lurah Surodinawan, Murdada, mengatakan, relokasi TPS itu sudah menjadi atensi pemerintah Kota Mojokerto. Pemindahan TPS tersebut tak lain juga mempertimbangkan lingkungan sekitar yang belakangan alami perkembangan cukup pesat. ’’DLH juga sudah survei lokasi, tinggal eksekusinya kapan itu yang tahu DLH,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Bantu Jaga Stok, Danrem 082/CPYJ Donor Darah

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Kebersihan DLH Kota Mojokerto, Erijanto, menegaskan, pemindahan TPS Surodinawan sudah masuk tahap perencanaan. ’’Kita targetkan bulan ini. Maret akhir selesai perencanaan. Nilainya Rp 190 juta, kita pindah dekat makam perumahan,’’ ungkapnya.

Selain itu, disebutnya, DLH juga bakal melakukan relokasi TPS Wates dan TPS Pasar Burung. Kedua TPS itu bakal dipindahkan dan dijadikan satu di kawasan depan SMPN 9 Kota Mojokerto. Faktor utama pemindahan tak lain kareba dekat dengan pemukiman warga. ’’Pagunya Rp 300 juta, jadi harus lelang, saat ini sedang proses perencanaan. Kami juga masih menunggu izin pemanfaatan ruang dari bappedalitbang,’’ jelasnya. (ori/ron)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/