26.8 C
Mojokerto
Friday, June 9, 2023

Tim Arkeolog Temukan Dua Kerangka

KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Dua kerangka individu manusia ditemukan di Situs Kumitir, Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Dua kerangka yang belum dapat dipastikan usia pemakamannya itu ditemukan di tengah proses ekskavasi benda cagar budaya (BCB) berstruktur bata merah diduga peninggalan Kejarajaan Majapahit.

Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, temuan kerangka ini terjadi saat proses ekskavasi berlangsung di hari ke delapan lalu. Atas temuan, BPCB Jatim pun berkonsultasi dengan Universitas Airlangga. ’’Temuan itu ada pecahan-pecahan gitu. Tapi, ada dua individu yang teridentifikasi,’’ ungkapnya.

Kendati belum diketahui pasti, dugaan awal masih ada kerangka-kerangka lain yang masih belum ditemukan tim ekskavasi. Wicaksono menjelaskan, dua kerangka individu ini ditemukan tim di kedalaman 100 centimeterdari permukaan tanah. Tepatnya berada di bawa batu-batuan boulder atau batu jenis kali saat proses penggalian.

Baca Juga :  Dari Tujuh Bibit di Lebanon, Berdayakan Warga dan Mahasiswa

Namun, hingga kini BPCB enggan berspekulasi terlalu jauh atas temuan ini. Sebab, butuh penelitian dan identifikasi khusus oleh tim ahli Museum Etnografi dan Kajian Kematian Fisip Airlangga (Unair) Surabaya. Hingga kemarin BPCB masih nunggu hasilnya. ’’Kerangkanya masih dilokasi, belum ditindaklanjuti. Kita serahkan pada ahlinya,’’ ujarnya.

Wicaksono juga belum memberikan keterangan detail usia kerangka yang ditemukan ini. Apakah termasuk kerangka baru atau lama. Terlebih, area situs memang tak jauh dari makam Islam. Atau hanya berjarak 10 meter di sisi timur situs. ’’Yang kami butuhkan itu apakah itu (kerangka) baru atau lama. Konteksnya ada kaitannya dengan situs Kumitir atau tidak. Apakah ini masuk bagian masa Islam atau masa Majapahit. Kami masih menunggu kajiannya,’’ paparnya.

Baca Juga :  Pedagang Segera Diboyong, Kios Pasar Benpas Dilarang Diperjualbelikan

Setelah Selasa (9/3) lalu tim ahli dari Unair turun ke lapangan melakukan pemantauan temuan itu, dijadwalkan, mereka bakal datang lagi pekan depan. Dengan agenda pengambilan sampel yang dilanjutkan identifikasi lebih mendalam. ’’Tapi, tentu butuh waktu, tidak satu hari langsung selesai,’’ ujarnya. Sembari menunggu hasil identivikasi, Wicaksono memastikan, proses ekskavasi tetap harus berjalan. Menyusul, di tahap awal dalam mengelupas tanah ini masih berjalan 70 persen saja. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/