KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Wacana vaksinasi anak yang bakal menyasar bocah usia 6 hingga 11 tahun, tak kunjung direspon Dinas Kesehatan (Dinkes). Menyusul, petunjuk teknis (juknis) dari Kemenkes tak kunjung turun.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra mengatakan, pihaknya belum melakukan pendataan bagi anak-anak usia di bawah 12 tahun yang bakal menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Pasalnya, mereka masih menunggu juknis resmi dari pusat. Kemudian, baru akan dilakukan pendataan dari jumlah warga sesuai kategori umur yang sudah ditentukan. ”Karena, nanti kan harus dipilah sesuai umurnya dari data Dispendukcapil, jadi kita tunggu juknis dulu baru bisa menentukan sasaran,’’ ungkapnya.
Dikatakannya, saat ini Dinkes masih berfokus pada vaksinasi kalangan remaja. Sehingga, untuk sementara waktu pendataan anak-anak di bawah 12 tahun ditunda terlebih dahulu.
Seperti yang diketahui, saat ini vaksinasi dosis pertama kelompok remaja sudah menyentuh 91.1 persen dari total sasaran 99.571 orang. Sedangkan, dosis kedua sudah 78 persen. ’’’Makanya untuk kalangan anak-anak kita tunggu juknis saja sekalian agar yang remaja ini bisa segera tuntas,” beber mantan Kepala Puskesmas Pacet ini.
Menurut Langit, pelaksanaan vaksinasi pada remaja saat ini mudah dijangkau. Sebab, kesadaran mereka terhadap pentingnya vaksinasi Covid-19 mulai bertambah. Namun, Langit juga membenarkan banyak warga yang melakukan vaksinasi lantaran sebagai syarat dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Seperti perjalanan ke luar kota, masuk mal, atau berkunjung ke tempat wisata. ”Yang penting kalau sudah tervaksin semua, kekebalan komunal sudah terbentuk. Jadi, tetap kita geber terus setiap hari di masing-masing faskes untuk mempermudah semua kalangan mendapatkan vaksinasi gratis,” pungkasnya. (oce/ron)
