Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof dr Seokandar berkomitmen terus meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan. Selain melakukan berbagai inovasi, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini juga meningkatkan sarana prasarana dan pembangunan infrastruktur untuk memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat.
PADA momentum Hari Jadi Ke-728 Kabupaten Mojokerto, Minggu (9/5), Bupati Ikfina Fahmawati secara resmi menandatangani peresmian pembangunan Gedung E RSUD Prof dr Seokandar. Keberadaan gedung anyar tersebut semakin melengkapi pelayanan kesehatan di rumah sakit yang berada di Jalan Hayam Wuruk, Nomor 25, Kecamatan Mojosari ini.
Direktur RSUD Prof dr Seoekandar dr Djalu Naskutub menjelaskan, dengan diresmikannya gedung E, maka RSUD Prof dr Seokandar kini sudah memenuhi standar pelayanan rumah sakit secara nasional. Baik terkait sumber daya manusia (SDM) maupun sarana dan prasarana. ”Karena palayanan di gedung E sudah terpadu. Terutama ke arah pelayanan bedah dan kegawatdaruratan,” terangnya.
Dia menjelaskan, gedung E terdiri dari empat lantai yang membuka pelayanan secara berkesinambungan. Djalu menyebutkan, di lantai empat digunakan sebagai ruang bedah sentral yang dilengkapi dengan peralatan canggih dan modern. Sehingga, seluruh tindakan bedah bakal dipusatkan di lantai teratas gedung E. Bahkan, dalam waktu dekat, RSUD juga akan membuka penambahan layanan sub-spesialis bedah anak.
Pelayanan operasi khusus pada pasien usia anak-anak itu akan menjadi yang pertama di Mojokerto. ”Dokter dan kamar bedah yang modern sudah kami siapkan untuk mendukung rencana penambahan pelayanan bedah anak,” ujarnya. Djalu menambahkan, di lantai tiga gedung E dimanfaatkan sebagai Instalasi Pelayanan Intensif (IPI). Masing-masing terdiri dari ruang Intensive Care Unit (ICU) yang difungsikan untuk penanganan kegawatan pasien secara umum.
Di samping itu, terdapat ruang Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU) yang digunakan untuk perawatan pasien yang memerlukan perawatan intensif khusus pada jantung.
”ICCU RSUD Prof dr Soekandar hadir sebagai wujud komitmen kami dalam memberikan pelayanan paripurna di bidang jantung dan pembuluh darah kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto dan sekitarnya. Semakin cepat terdeteksi, maka akan memberikan harapan hidup yang lebih besar bagi pasien,” tandas Djalu.
Sementara itu, di lantai dua gedung E dijadikan sebagai ruang rawat inap khusus pasien yang akan dilakukan tindakan bedah. Sehingga, pelayanan dan penanganan operasi masih satu atap dengan ruang bedah sentral. Sedangkan lantai dasar dimanfaatkan sebagai ruang hemodialisa (HD) atau pelayanan cuci darah.
Djalu mengatakan, pihaknya juga akan meningkatkan pelayanan HD tersebut dari semula hanya berkapasitas 20 pasien menjadi 35 pasien. ”Harapannya, setelah gedung E RSUD Prof dr Soekandar diresmikan oleh Bu Bupati (Ikfina Fahmawati) bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” tandas Djalu.