PEMKOT Mojokerto menerapkan manajemen integratif dalam menyukseskan program prioritas di bidang pendidikan. Selain Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto sebagai OPD pengampu, pembangunan pendidikan juga diwujudkan dengan berkolaborasi lintas sektor. Sinergitas antar stakeholder tersebut juga bertujuan untuk mendukung implementasi kurikulum Merdeka Belajar.
Kepala Dikbud Kota Mojokerto Amin Wachid mengungkapkan, seiring digulirkannya kurikulum merdeka, Wali Kota Ika Puspitasari menginisiasi agar pelaksanaan manajemen pendidikan dilakukan secara terintegrasi. Yakni dengan melakukan kolaborasi antar OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto. ’’Karena di dalam merdeka belajar siswa bisa memilih pelajaran yang diminati, termasuk memilih pengembangan potensi berdasakan kreativitas masing-masing,’’ terangnya.

Sebagaimana yang telah diterapkan dalam kegiatan outing class. Dikbud bersinergi dengan lintas OPD untuk menyediakan media pembelajaran di luar ruang kelas. Di antaranya dengan Diskominfo Kota Mojokerto terkait kunjungan ke Telecenter Palapa di Mal Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada. ’’Mulai dari siswa TK, SD, SMP setiap Senin-Jumat bergiliran belajar tentang IT di Telecenter Palapa,’’ paparnya.
Kolaborasi juga dilakukan dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dengan membuka kunjungan outing class ke Kontainer Baca yang tersebar di lima lokasi rekreatif. Sinergi juga dilakukan dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) dengan memfasilitas kunjungan gratis ke Pemandian Sekarsari untuk pengembangan potensi anak pada olahraga renang.

Termasuk dengan Dinas Perhubungan (Dishub) terkait layanan angkutan gratis sekolah yang setiap hari aktif sekolah mengoperasikan 19 armada untuk melayani antar-jemput siswa. ’’Pemerintah Kota Mojokerto juga melakukan pemenuhan kebutuhan dasar siswa baru dengan program pendidikan gratis,’’ imbuh Amin.
Antara lain dengan program seragam, sepatu, buku dan alat tulis, hingga SPP gratis. Tak berhenti di situ, Ning Ita, sapaan akrab wali kota juga memberikan atensi terkait peningkatan sarana dan prasarana sekolah.
Disebutkan Amin, Dikbud Kota Mojokerto telah mewujudkan dengan peningkatan infrastruktur yang menyentuh ruang kelas, ruang guru, perpusatakaan, UKS, maupun pemenuhan sarana IT di sekolah. ’’Saat ini kami juga telah melaksanakan digitalisasi pembelajaran. Di samping mempermudah layanan pendidikan, semoga juga dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman,’’ pungkasnya. (ram/fen)