PULUHAN anak-anak mengikuti kegiatan khitanan masal yang digelar di Kantor Sekretariat Dewan Pengurus Korpri Kota Mojokerto, Jalan Benteng Pancasila, Rabu (8/12). Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati 3 tahun kepemimpinan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan HUT Ke-50 Korpri tahun 2021.
Ning Ita, sapaan akrab wali kota menyampaikan, kegiatan khitanan masal merupakan perwujudan rasa syukur dalam pengabdiannya selama tiga tahun di Kota Mojokerto. Di samping itu, khitanan yang diikuti 62 anak tersebut juga menjadi salah satu bentuk kontribusi Korpri Kota Mojokerto dalam membantu masyarakat. Khususnya di masa pandemi Covid-19 yang melanda hampir dua tahun terakhir ini.
’’Sejak terjadinya bencana nonalam Covid-19 pada Maret 2020, Korpri ikut bergerak sigap. Memggerakkan seluruh sumber daya manusia yang ada di Kota Mojokerto ini untuk berkontribusi,’’ terangnya.
Bentuk kontribusi tersebut, kata Ning Ita, baik berupa meterial dengan menyisihkan sebagian gaji yang diterima setiap bulan untuk disumbangkan. Tak hanya itu, Korpri Kota Mojokerto juga berkontribusi dalam bentuk kegiatan serta sumbangsih pemikiran dan fisik untuk terjun secara langsung bersinergi dengan seluruh pihak Satgas Covid19. ’’Baik untuk menangani kesehatan, pemulihan ekonomi, juga penyaluran jaring pengaman sosial (JPS) di Kota Mojokerto,’’ tandasnya.
Penasihat Dewan Pengurus Korpri Kota Mojokerto ini pun berharap agar gerakan yang telah dilakukan Korpi ini bisa menjadi teladan bagi organisasi-organisasi yang lain. Sebab, kekuatan kolaboratif mampu menjadi satu kekuatan besar untuk bersama-sama membangkitkan dan memulihkan ekonomi Kota Mojokerto.
Menurutnya, hal itu selaras dengan tema HUT Ke-50 Korpri Tahun 2021, yakni ASN Bersatu, Korpri Tangguh, Indonesia tumbuh. ’’Tema ini mengandung satu harapan besar, bahwa keberadaan Korpri di Kota Mojokerto ini juga sebuah kekuatan,’’ ulas Ning Ita.
Dalam kesempatan itu, wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19. Pasalnya, hingga saat ini Kota Mojokerto mampu mempertahankan zero kasus aktif. Meski demikian, Ning Ita berpesan bahwa perjuangan melawan pandemi belum berakhir.
Terutama dalam membangkitkan kembali ekonomi. Karena berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Mojokerto sempat mengalami resesi hingga minus 3,6 poin di tahun 2020. Namun, di semester satu tahun 2021 mulai terjadi pertumbuhan ekonomi yang positif dengan naik 1,94 poin. ’’Dan harapan kita di akhir tahun 2021 nanti bisa kembali seperti sebelum pandemi. Ini merupakan satu energi besar yang harus kita satukan bersama-sama,’’ paparnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Khitanan Masal Khoirul Anwar dalam laporannya menyampaikan, khitanan masal dalam rangka memperingati 3 tahun kepemimpinan Wali Kota Mojokerto dan HUT Ke-50 Korpri Tahun 2021 diikuti 62 anak dari masyarakat se-Kota Mojokerto. Dalam pelaksanaannya melibatkan 10 tim dari tenaga medis yang dikoordinir Dinas Kesehatan PPKB Kota Mojoekrto. ’’Tujuan diseelenggarakan khitanan masal ini adalah untuk meringankan beban masyarakat di masa pandemi. Sehingga masyrakat tetap dapat melaksanakan ajaran sesuai syariat agama,’’ katanya.
Di sisi lain, kegiatan tersebut juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian sosial, membangun kebersamaan, dan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk saling membantu antarsesama.
Puluhan peserta khitan juga mendapatkan fasilitas berupa paket baju koko, sarung, kopiah, sandal, thumbler, hingga uang saku. Khitanan masal itu dihadiri Ketua Dewan Pengurus Korpri Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto, serta jajaran Forkopimda Kota Mojokerto. (ram/abi)
