KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Seluruh tahapan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 Kota Mojokerto tuntas. Para peserta yang telah menjalani seleksi kompetensi bidang (SKB) tinggal menunggu pengumuman kelulusan. Namun, dari total 126 formasi yang dibuka pemkot, enam di antaranya dipastikan tidak terisi.
Kepala Badang Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto Endri Agus Subianto menjelaskan, tes SKB bagi peserta CPNS telah rampung digelar di Kanreg II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya, Senin (7/9). Namun, disebutkannya, dari 260 peserta tidak seluruhnya hadir. ’’Yang tidak mengikuti ada empat peserta,’’ terangnya kemarin.
Dengan demikian, empat peserta CPNS tersebut dipastikan gugur. Sebab, kata Endri, panitia seleksi tidak menyiapkan SKB susulan bagi peserta yang berhalangan dengan berbagai alasan. ’’Kalau tidak hadir langsung dianggap gugur. Kecuali kalau kena (konfirmasi positif) Covid-19,’’ tandasnya.
Pasalnya, Badan Kepegawian Negara (BKN) memberikan kesempatan bagi peserta yang bertstatus pasien terkonfirmasi Covid-19. Dengan catatan, peserta CPNS melaporkan hasil pemeriksaan kesehatan jika terinfeksi virus SARS-CoV-2.
Namun, terang Endri Agus, dari empat peserta yang tidak hadir dalam SKB, tidak menyertakan laporan apa pun. Sehingga, nama mereka langsung dicoret. ’’Yang jelas sudah kami komuikasikan semua. Ada yang tidak hadir karena pekerjaan, ada juga yang dihubungi tidak bisa.
Dengan demikian, tiket CPNS Pemkot Mojokerto hanya akan diperebutkan 254 peserta. Namun, jumlah tersebut belum ditambah dengan 27 peserta lain yang memilih menggelar SKB di lokasi lain. Antara lain, di BKN Pusat, UPT BKN Semarang, Kanreg X BKN Denpasar, serta Kanreg I BKN Yogyakarta.
Peserta yang telah menuntaskan tes SKB tinggal menunggu pengumuman kelulusan. Dia memaparkan, jika kelulusan akan ditentukan berdasarkan hasil integrasi atau penggabungan nilai dari tes SKD dan SKB. ’’Nanti akan digabung dari SKD 40 persen dan SKB 60 persen. Sehingga, keluarlah nilai lulus dan tidaknya,’’ paparnya.
Endri mengaku, jika dirinya belum mengantongi informasi terkait jadwal pengumuman kelulusan. Yang jelas, kata dia, kelulusan akan diumumkan serentak setelah seluruh tahapan SKB di daerah maupun rampung dilaksanakan. ’’Rencananya sampai September ini selesai, tapi penguman lulusnya kapan kita tidak tahu,’’ tandasnya.
Kendati demikian, dari 126 formasi CPNS yang dibuka di Pemkot Mojokerto dipastikan tidak terpenuhi. Sebab, terdapat 6 slot formasi yang dipastikan tidak tersisi. BKD mencatat, lowongnya kursi CPNS tersebut disebabkan karena berbagai faktor.
Di antaranya karena nihilnya pendaftar pada 3 formasi jabatan yang diperuntukkan disabilitas. Sedangkan 2 formasi lainnya dikarenakan tidak ada peserta yang mampu passing grade pada tahap SKD. Sementara, 1 formasi sisanya lantaran pelamar tidak ada yang memenuhi persyaratan. ’’Dari 6 formasi ini belum tahu apakah kebijakan dari pusat nanti ada optimalisasi atau dibiarkan kosong. Kita masih menunggu juknisnya,’’ tandasnya.
Sebagaimana diketahui, pada rekrutmen CPNS formasi tahun 2019 Pemkot Mojokerto membuka sebanyak 126 formasi. Tenaga teknis mendapat kuota terbanyak mencapai 117 formasi. Sementara posisi lainnya dibuka untuk tenaga pendidikan sebanyak 5 formasi dan tenaga kesehatan 4 formasi.
Sebelumnya, Wali Kota Ika Puspitasari menyebutkan dengan adanya tambahan rekrutmen baru tahun ini masih belum bisa menutup kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) di tubuh Pemkot Mojokerto. Karena itu, pada 2021 mendatang, wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini kembali mengajukan usulan sebanyak 237 formasi. Jumlah tersebut terdiri dari kuota untuk CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).