30.8 C
Mojokerto
Sunday, May 28, 2023

Ribuan Pelajar di Kabupaten Mojokerto Mulai Perekaman e-KTP

KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) mulai digencarkan dengan menyasar ribuan pelajar di sekolah. Ditargetkan hingga akhir tahun nanti, semua pelajar yang wajib memiliki e-KTP sudah rampung melakukan perekaman.

Kepala Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto Amat Susilo mengatakan, mulai bulan ini, pihaknya melakukan perekaman e-KTP secara ke sekolah-sekolah. Berdasarkan data Dispendukcapil, tahun ini tercatat 16.199 remaja yang wajib melakukan perekaman e-KTP. Namun, belum semua remaja tersebut sudah mengurus perekaman.

Amat menyebut, realisasi perekaman sejauh ini masih berada di kisaran 58 persen dari jumlah sasaran. ”Mereka yang belum perekaman kita siasati dengan jemput bola ke sekolah. Sehari, kita bisa menyasar 200-300 siswa,” ujarnya.

Baca Juga :  Ribuan Warga Belum Kantongi E-KTP

Masih kata Amat, proses perekaman e-KTP ini bertujuan memaksimalkan percepatan pendataan kependudukan warga di kabupaten. Bulan lalu, pihaknya sudah melakukan pelayanan jemput bola ke desa-desa. Sedang mulai bulan ini, fokus pelaksanaan layanan perekaman e-KTP menyasar lembaga satuan pendidikan. ”Kita targetnya selesai akhir tahun nanti, semua sasaran sesuai data sudah melakukan perekaman,” tuturnya.

Dikatakannya, selain jemput bola di sekolah, pihaknya juga membuka layanan perekaman e-KTP di kantor maupun kelurahan. Hal ini untuk mempercepat pelayanan pembuatan identitas kependudukan bagi warga. Meski begitu, hingga kini warga yang mengurus e-KTP tetap hanya bisa mendapat surat keterangan akibat menipisnya ketersediaan blanko. ”Kalau blanko tetap yang jadi prioritas ya sasaran yang baru punya KTP, karena jumlahnya terbatas. Kalau yang rusak, ganti identitas, atau hilang tetap masih pakai surat keterangan,” ucap dia.

Baca Juga :  4.512 Jiwa Terancam Kehilangan Suara di Pilkada Mojokerto

Lebih lanjut, Amat belum bisa memprediksi kapan pelayanan perekaman e-KTP bisa normal sepenuhnya. Sebab, pengadaan stok blanko baru datang minggu depan. Namun, jumlah stok blanko yang dikirim dari pusat hanya 2.000 lembar. Padahal, idealnya blanko e-KTP yang dibutuhkan bisa mencapai 4.000-5.000 dalam seminggu. ”Belum tahu kapan bisa normal. Makanya kita masih batasi penggunaan blanko saat ini, karena sehari saja pemohonnya bisa 400-500 orang,” tandasnya. (oce/ron)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/