SDN Meri 1 merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berupaya mengasah dan mencetak generasi unggul di Kota Mojokerto. Upaya tersebut dilakukan dengan segudang program unggulan. Antara lain, dengan menanamkan jiwa religi serta penguatan pendidikan karakter.
Kepala SDN Meri 1 Sodikin, SPd, menjelaskan, religiusitas merupakan salah satu fokus utama dalam penguatan pendidikan karakter yang tertuang dalam konsep pendidikan.
Hal inilah yang menjadikan dasar SDN Meri 1 Kota Mojokerto untuk menjadikan nilai-nilai religi sebagai jiwa yang harus ditanamkan pada peserta didik. ’’Berjiwa religi di SDN Meri 1 sudah diterapkan sejak siswa sebelum masuk sekolah hingga pulang sekolah,’’ terangnya.
Untuk mengimplementasikan program tersebut, pihaknya menyusun sejumlah kegiatan keagamaan. Di antaranya, membiasakan sisa untuk membaca surat-surat pendek Alquran dan dilanjutkan dengan membaca Asmaul Husna. Kegiatan itu dilakukan setiap sebelum maupun sesudah kegiatan pembelajaran.
Di sisi lain, setiap hari siswa juga diajak untuk mendidirkan salat Duha yang dilaksanakan bergiliran tiap kelas. Tak hanya itu, peserta didik juga dijadwalkan secara rutin membaca istighotsah dan salat Hajat setiap hari Jumat.
Sodikin menuturkan, dalam mendukung kelancaran kegiatan keagamaan, tidak lepas dari partisipasi dari semua warga sekolah. Sebab, dibutuhkan komitmen bersama agar dapat mengimplementasikan program religiusitas secara maksimal dan kontinu.
Baik oleh siswa, pendidik, serta tenaga kependidikan. ’’Dengan selalu menyeimbangkan budaya pikir dan zikirnya, siswa SDN Meri 1 mampu mempersiapkan diri sejak dini ruh agama sebagai bekal hidup pada nantinya,’’ tandasnya.
Selain keagamaan, tidak kalah pentingnya juga adalah melakukan pembiasaan yang berorientasi pada budaya karakter bangsa. Antara lain, dengan menggelar berbagai kegiatan dalam rangka peringatan hari besar nasional yang dikemas dengan berbabagi event.
Seperti napak tilas R.A. Kartini, karnaval Hari Pahlawan, bazar Hari Ulang Tahun (HUT) RI dengan pakaian pahlawan nasional, hingga menggelar sosiodrama bertema kepahlawanan. (abi)
