KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Sinyal mutasi pejabat teras di tubuh Pemkab Mojokerto menguat. Muncul kepastian pekan depan seluruh pejabat eselon II atau setingkat kepala dinas (kadis) menjalani job fit. Hal itu sebagai pertimbangan bupati melakukan rotasi dan pengisian jabatan yang sudah lama lowong.
’’Dalam waktu dekat akan job fit, targetnya, pokoknya bulan ini (rotasi) selesai,’’ ungkap Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, kemarin.
Setelah job fit tuntas, Ikfina bakal tancap gas melakukan pergeseran terhadap pejabat sesuai kompetensinya. ’’Nah, salah satu yang menjadi pertimbangan dalam mutasian ini adalah hasil dari job fit. Terus habis itu kita buka selter (selter) untuk jabatan yang masih kosong. Jadinya ada tiga tahap ini nanti,’’ jelasnya.
Menurutnya, job fit diikuti oleh seluruh eselon II. Baik yang mengikuti pergeseran atau tidak. Ini sekaligus sebagai evaluasi kinerja. Terutama untuk kepala OPD. ’’Khusus eselon II, keseluruhan. Karena itu nanti dasar kita untuk melakukan pergeseran. Dari job fit itu nanti. Jadi, semuanya harus objektif harapannya. Kan sudah ada nilai asesmen yang kemarin itu,’’ paparnya.
Sambil berjalan, pemkab juga tengah menunggu izin dari kemendagri terkait perombakan organisasi perangkat daerah (OPD) Dispendukcapil dan Inspektorat. Hal itu dilakukan karena pejabat Dispendukcapil merupakan garda terdepan pelayanan adminsitrasi kependudukan daerah. Sesuai UU Nomor 24 Tahun 2013, tak hanya setingkat kepala dinas, perombakan eselon III dan IV juga harus seizin kemendagri. ’’Termasuk di Inspektur, kami kemarin juga sudah buatkan surat izin pada kemendagri,’’ tegasnya.
Ikfina menegaskan, pelaksanaan job fit yang bakal digelar dalam waktu dekat ini setelah pemkab menerima rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (Komisi ASN). Sekarang ada sebelas kursi pejabat eselon II yang kosong dan diisi plt. Di antaranya, dua asisten setdakab, Kepala Disperindag, Inspektur, Kepala Diskopum, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kepala Pelaksana BPBD, Kepala DPMD, Kepala DP2KBP2, Kepala Dinas Pertanian, dan Direktur RSUD RA Basoeni Gedeg.
Bupati juga menjelaskan, proses job fit bakal dilakukan secara terukur. Pelaksanaannya pun bakal melibatkan unsur tenaga profesional. ’’Sekarang tim akan melakukan rapat dan penentuan timeline buat skedul untuk disepakati tim, setelah fix, satu dua hari langsung job fit,’’ paparnya.
Agenda job fit ini mengharuskan para pejabat eselon II bersiap diri. Mereka kini tengah sibuk menyiapkan portofolio sebagai salah satu tolok ukur kompetensi yang dimiliknya. (ori/abi)