27.8 C
Mojokerto
Friday, June 9, 2023

Dapat Tambahan Alokasi Pupuk 8.993 Ton

KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Para petani di Kabupaten Mojokerto dalam minggu ini dipastikan bisa bernapas lega. Kekurangan 9 ribu ton pupuk subsidi sesuai rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) akhirnya bisa dipenuhi.

Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko mengatakan, setelah beberapa kali mengirim surat ke Pemprov Jatim terkait kekurangan pupuk di Kabupaten Mojokerto, akhirnya mendapat angin segar. Sesuai Surat Keputusan (SK) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov Jatim tentang perubahan Kedua Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2020, diberikan tambahan pupuk subsidi. ’’Hari ini, (kemarin) SK tambahan pupuk dari Pemprov Jatim turun,’’ ungkapnya.

Dari data yang ada setidaknya Kabupaten Mojokerto mendapat tambahan alokasi pupuk subsidi sebesar 8.993 ton. Dengan rincian 5.071 ton untuk pupuk jenis urea, 358 ton SP-36, 3.328 ton untuk ZA, dan 236 ton pupuk organik. ’’Sedangkan untuk NPK Phonska ada pengurusan sedikit, menyesuaikan jumlah yang ada pada eRDKK,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Dilanda Cuaca Ekstrem, DLH Kota Mojokerto Rapikan Pohon Pinggir Jalan

Teguh menyebut, ribuan ton pupuk yang menjadi tambahan ini untuk melengkapi kekurangan alokasi sebelumnya yang hanya 19 ribu ton dari kebutuhan petani sekitar 28 ribu ton sesuai e-RDKK. Artinya, dengan tambahan tersebut alokasi pupuk tahun ini sudah terserap penuh. Sesuai SK, pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan SK Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto untuk pengalokasian pada tiap-tiap kecamatan. Alokasi ini akan disesuaikan dengan e-RDKK tahun 2020. ’’Dalam minggu ini SK akan kita buat. Setelah itu sudah bisa dipakai acuan maing-masing distributor untuk menebusnya,’’ tegasnya.

’’Gudang penyangga stok juga sudah siap,’’ tambah Teguh. Menurutnya, dengan tambahan alokasi ini tentu menjawab kelangkaan pupuk bersubsidi yang sebelumnya memang sudah terserap habis. Kondisi ini sekaligus menjawab keresahan petani di tengah masa tanam ketiga di akhir tahun.

Baca Juga :  Gus Yahya: Banser Harus Memelihara Harmoni dan Kedamaian

Bahkan, dengan tambahan ini, pihaknya mengatakan, sangat cukup untuk diserap petani hingga Nopember akhir. Hal itu disesuaikan perhitungan di lapangan karena rata-rata kebutuhan pupuk per bulan di Kabupaten Mojokerto sebesar 2.000 ton. ’’Kalau kurang kita perjuangkan untuk kebutuhan bulan Desember dengan cara realokasi,’’ tegasnya.

Realokasi pupuk sebenarnya akan diambilkan di sejumlah daerah yang memang penyerapaannya dianggap kurang maksimal. Sehingga pupuk tersebut bisa dialihkan ke Kabupaten Mojokerto. Apalagi, pemerintah pusat juga akan menambah anggaran subsidi untuk pupuk se-Indonesia. Hal itu sesuai Informasi yang diperoleh dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Disinggung soal penebusan yang sebelumnya dinyatakan menggunakan kartu tani, Teguh menegaskan, sepanjang kartu tani belum bisa digunakan, maka dapat dilaksanakan secara manual dengan rekomendasi Penyuluh Pertajian Lapangan (PPL) setempat. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/